TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Meski di tengah cuaca gerimis, kirab Adipura sebagai penghargaan kota kecil, yang dilakukan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Pamekasan, Raja’ie, keliling kota Pamekasan, mendapat sambutan meriah, Rabu (16/1/2019).
Prestasi Pamekasan mendapatkan piala Adipura dikirab dari depan kantor Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, berjarak sekitar 6 km selatan kota menuju area monumen Arek Lancor. Di sepanjang perjalanan warga pria dan wanita berdiri menyaksikan kirab Adipura, yang baru pertama kali dilakukan ini.
Kirab berlangsung dengan menyusuri Jl Trunojoyo, Jl Niaga, Jl Jingga lalu belok kanan ke Jl Jokotole, Jl Raya Sumenep, Jl Bonorogo, Jl Stadion, Jl Jokotole, belok kanan ke Jl Panglima Sudirman dan berhenti di area Arek Lancor.
Saat tiba di Arek Lancor, langsung disambut dengan tarian tradisional Madura, “Madu Ro’om” dan penampilan drumban SMA 4 Pamekasan. Sementara ratusan pasukan kuning (Paskun) berkumpul di sekitarnya menyaksikan kedatangan kirab Adipura. Hadir Pj Sekda, Mohammad Alwi dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pamekasan.
Bupati Baddrut Tamam terlihat ceria. Beberapa kali melempar senyum. Ia mengucapkan terima kasish kepada pemkab, dari sekda, kepala dinas, camat, lurah dan kepala desa, pasukan kebersihan dan seluruh masyarakat Pamekasan, karena keberhasilan Adipura yang diraih berkat kerja keras dan cerdas kerjasama yang baik mereka, sehingga membuahkan hasil.
• Legiman Sang Pengemis Kaya Raya, Tiap Hitung Uang Koin Perolehannya Sampai Kedengaran Tetangga
• VIDEO TERBARU - Akhirnya Hansamu Yama Tanda Tangan Kontrak dengan Persebaya
• Info Terbaru Mantan Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana Sudah Dipindahkan ke Rutan Salemba
Ia berharap ke depan Adipura ini bisa dipertahankan. Tidak hanya semata-mata karena ingin mendapatkan Adipura, karena piala yang kita dapat ini merupakan efek dari kerja keras bersama.
“Ini benar-benar sebuah penghargaan bagi kita, karena sudah tiga tahun menunggu Adipura dan Alhamdulillah, tahun ini kita dapat. Kita berharap tahun depan kita dapat,” ujar Baddrut Tamam kepada Tribunjatim.com.
Menurut bupati, dengan prestasi ini semoga Pamekasan terus melakukan pembenahan, membuat terobosan, melakukan inovasi dan langkah yang lebih gesit, lebih cepat. Tanpa kerjasama yang baik dan kerja cepat, maka tidak akan Adipura ini diraih.
Baddrut Tamam mengakui, keberhasilan ini sebagai fondasi dan pecut agar Adipura menjadi milik pemerintah dan masyarakat Pamekasan, sembari terus menata yang belum sempurna. Meski nanti setelah sempurna, akan muncul persoalan baru, harus dihadapi bersama dan ditutanskan.
“Di bidang lingkungan apa yang harus kita perbaiki. Di bidang kebersihan apa yang harus kita benahi. Jika kemudian refleksi dan aksi kita lakukan, kami optimisi Pamekasan akan menjadi daya saing dengan kabupaten lain. Dan Adipura dan yang lain, yang belum kita miliki, suatu saat kita bisa raih,” papar Baddrut Tamam kepada Tribunjatim.com.
Bupati mengungkapkan, untuk menjadi kabupaten hebat, tidak bisa bekerja sendirian atau tunggal, harus bekerjasama dengan banyak pihak. Ia bersyukur keberhasilan in bisa diekplor ke luar,
Setelah Bupati Baddrut Tamam memberikan sambutan, bupati bersama wakil bupati, Pj Sekda Pamekasan, Mohammad Alwi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Amin Jabir, foto bersama seluruh paskun, piala Adipura kembali dikirab dari Arek Lancor, menuju Pendopo Ronggo Sukowati, diikuti puluhan mobil pimpinan OPD.(sin/TribunJatim.com).