Pukul 17.00 WIB, mereka memutuskan makan bakso di pinggir sisi Timur sungai, setelah berkeliling Surabaya.
"Kami pesan dua mangkok bakso, kami bawa ke pinggir sungai, di taman-taman sungai depan Mangga Dua plasa," kata Nanang.
Setelah usai melahap seporsi Bakso, Nanang memutuskan untuk mengembalikan mangkok ke pedagangnya.
Setelah kembali, Nanang mengaku terkejut melihat Untung dalam keadaan setengah telanjang, atau hanya menyisakan celana dalam, berdiri di bibir sungai.
"Pas saya balik dia sudah pakai celana dalam saja," lanjutnya.
Lalu, tanpa sebab, Untung mendadak berjalan menuruni lereng dinding Sungai Jagir, lalu melompat ke dalam air.
Nanang sempat mencegah dan meneriaki Untung, tapi sudah terlanjur berada di dalam air.
"Tung lapo kon runu Tung ndang balik (Untung kenapa kamu kesana segera kembali)," katanya.
Sepengetahuan Nanang, tak butuh waktu lama tubuh Untung sudah terseret arus ke tengah sungai, bahkan nyaris tiba di sisi timur Sungai Jagir.
Menurut Nanang, tubuh Untung sudah jauh berenang ke tengah Sungai Jagir selebar 100 meter.
"Saya cuma bisa teriak, awalnya tubuhnya kelihatan, lama-lama tinggal tangannya lalu hilang tenggelam, arusnya kencang," tandasnya.
YonTaifib Bantu Tim SAR Susuri Sungai Hingga Laut Lepas
Sejak Senin kemarin (22/1/2019) Tim Operasi SAR Sungai Jagir mendapat tambahan personel untuk melakukan pencarian warga Bendul Merisi bernama Untung (37), yang hilang sejak lima hari lalu.
Tambahan personel itu datang dari Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib).
YonTaifib kemarin membantu Tim SAR lakukan penyisiran hingga ke muara Sungai Kalilondo yang berbatasan langsung dengan laut lepas.