Dishub Surabaya Tambah Weather Information Display (WID) di 3 Lokasi Pesisir Pantai Surabaya

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja sedang memperbaiki frame layar Weather Information Display (WID) di Taman Suroboyo, Kamis (10/1/2019).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya melalui Dishub Surabaya menambah tiga alat canggih Weather Information Display (WID) di tiga lokasi pesisir pantai Kota Surabaya.

Sunoto, Kasi Angkutan Perairan, Udara, Rel, Barang dan Tidak Bermotor mengatakan, tambahan WID di tahun 2019 akan diletakkan di wilayah Gunung Anyar Tambak, Wonorejo, dan Kenjeran.

"Tahun 2018 kita sudah pasang 3 WID di Pesisir Kenjeran, yaitu Tambak Labuh Sontoh Laut, Taman Suroboyo dan di Area Masjid Al Mabrur, Kelurahan Kedung Cowek. Mengingat Kenjeran kan sangat panjang, tahun ini Kenjeran kita tambah satu lagi," terangnya, Rabu (23/1/2019).

Tangkal Kecelakaan Laut, Pemkot Surabaya Pasang Alat Canggih Weather Information di Pesisir Pantai

Penambahan WID direncanakan terus dilakukan di sepanjang pesisir Surabaya.

Noto, panggilan akrabnya, menjelaskan WID berfungsi untuk memberikan informasi cuaca di sekitar pantai.

Dikatakannya, sampai saat ini WID memang belum memberi informasi secara global, seperti yang dibutuhkan nelayan.

"Kalau untuk informasi secara global dari BMKG. Untuk WID ini info sekitar pantai, kalau untuk area luar harus BMKG. Tapi kita upayakan pengembangannya, termasuk untuk penambahan informasi deteksi dini gelombang tinggi dan bencana tsunamin," tambahnya.

Nelayan Kenjeran Surabaya Harapkan Alat Canggih WID di Taman Suroboyo Beri Informasi Lebih Lengkap

Meski begitu, WID ini masih bisa jadi patokan nelayan di pesisir pantai yang hendak berlayar.

Terlebih mereka yang tak bisa melihat informasi BMKG melalui media sosial.

"Ada beberapa nelayan tidak bisa mendapat informasi dari media sosial, nah ini pentingnya display ini bagi mereka yang tidak bisa mendapat info di media sosial," tutup Noto. (Pipit Maulidiya)

Berita Terkini