Liga Indonesia

Persebaya Surabaya Fokus Bentuk Kiper Modern, Terapkan Model Latihan yang Mengarah pada Permainan

Penulis: Khairul Amin
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Persebaya Surabaya, Mizwar Saputra saat latihan di Lapangan Mapolda Jatim, Kamis (24/1/2019).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Miftahul Hadi, mengaku ada progres positif dari dua kiper yang ia latih selama ini, yaitu Miswar Saputra dan Imam Fadilah.

Khususnya setelah dua kiper tersebut, kurang lebih selama dua pekan, berlatih dengan model latihan modern.

Model latihan tersebut didapat Miftahul Hadi dari kursus lisensi kepelatihan kiper AFC Level 1 di Sawangan, Depok, 6-11 Januari 2019 lalu.

 “Ada perkembangan. Kami fokus ciptakan kiper modern yang juga bisa mainkan kaki, bantu penyerangan, bill up, juga komunikasinya bagus,” terang Miftahul Hadi seusai latihan Persebaya Surabaya di Stadion Jenggolo, Jumat (25/1/2019).

BREAKING NEWS: Osvaldo Haay Resmi Perpanjang Kontrak di Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2019

Tidak hanya dalam kelihaian tangan, porsi latihan memaksimalkan potensi kaki juga dilakukan.

“Sekarang kan dituntut itu untuk kiper, kita juga sekarang banyak latihan kaki,” tambah pelatih 52 tahun tersebut.

Satu di antara model latihan untuk memaksimalkan semua potensi yang ada dalam diri kiper adalah model latihan bersama yang mengarah pada permainan.

Dalam latihan, selain dua kiper tersebut, juga ada beberapa kiper yang ikut berlatih dari Persebaya junior.

“Latihan bersama semua kiper, mengarah pada permainan. Jadi misal garak kanan dan kiri kiper langsung nutup. Jadi gerak aktif tidak hanya tangan, kaki juga harus aktif, mulai pemanasan hingga main,” tambah Miftahul Hadi.

“Tapi tidak menutup kemungkinan akan di dreal satu-satu, lihat kebutuhan nanti seperti apa, awal masih benari dasar-dasar yang kurang,” lanjutnya.

Persebaya Surabaya Krisis Striker, Fandi Eko Utomo Siap Dipasang Jadi Striker

Di luar hal tersebut, pelatih yang semasa karier sepak bolanya menjadi kiper Petrokimia Putra tersebut, mengatakan bahwa yang paling penting dari seorang kiper adalah komunikasi dengan barisan pertahanan.

“Komunikasi lebih ditekankan dengan lini belakang, penting komunikasi. Selama ini kan kiper banyak komunikasi kurang, jadi pertahanan kurang maksimal,” tutupnya. (amn)

Manajemen Persebaya Surabaya Sebut Regulasi Pemain Asing Liga 1 2019 Masih Abu-abu

Berita Terkini