Blangkon Pacul Gowang Khas Sidoarjo, Sukses Melanjutkan Usaha Suami

Penulis: M Taufik
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ririn menunjukkan blangkonnya di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo

Selain motif Pacul Gowang, Ririn juga biasa memproduksi blangkon model Cak dan Ning Jawa Timuran, Madura dan model Ponorogoan. Sesuai pesanan pelanggan.

Harga blangkon sendiri, disebutnya menyesuaikan tingkat kesulitan pembuatan serta harga kain batik sebagai bahan baku utamanya. Untuk blangkon jenis biasa ada yang Rp 10.000 sampai Rp 25.000.

"Paling mahal model pacul gowang, harganya sekitar Rp 50.000. Karena proses pembuatannya lebih sulit, dan bahannya juga lebih bagus," ungkap dia.

Berkat kerja kerasnya, blangkon produksi Ririn sudah tempat ke pasar Jakarta, Solo, Jogja dan area Surabaya. Itu termasuk di toko-toko dan pesanan untuk acara-acara tertentu. Omzetnya pun sudah menembus puluhan juta perbulan.

Selain berusaha terus kreatif dalam menciptakan model, Ririn juga mengikuti perkembangan zaman untuk memasarkan produknya. Tak hanya jualan di rumah menunggu pembeli atau pesanan datang, Ririn telah memasarkan berbagai produknya itu via online. Sehingga pasarnya pun semakin luas.

"Suami saya yang merintis sejak awal malah tidak sempat merasakan enaknya. Ketika dapat penghargaan, ketika blangkon sudah bisa dipasarkan di berbagai daerah, dia sudah tidak ada," tuturnya lirih.(m.taufik/TribunJatim.com).

Berita Terkini