TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat sepanjang Januari 2019 tercatat ada 44 kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Bulan Januari 44 kasus, kematian tidak ada," kata Kepala Dinkes Kota Malang, Asih Tri Rachmi, Jumat (1/2/2019).
Ia menerangkan, angka kasus DBD selama Januari itu berpotensi meningkatkan angka kasus DBD di tahun 2019.
Sebab pada tahun 2018, Dinkes mencatat sepanjang tahun hanya terjadi 82 kasus.
• Dipicu Harga Tiket Pesawat Naik, Laju Inflasi Januari 2019 di Kota Malang Tergolong Paling Tinggi
"Sepanjang 2018, kasus demam berdarah di Kota Malang hanya ada 82 kasus dengan korban meninggal satu orang," ucapnya.
Jika melihat tren, kasus DBD di Kota Malang mengalami fluktuatif.
Pada tahun 2015 tercatat 298 kasus dan meninggal tiga orang.
Sedangkan pada tahun 2016, terdapat 464 kasus dan meninggal sebanyak tiga orang.
• Usai Tol Malang-Pandaan Diresmikan, Pemkab Malang Bakal Buka Showroom IKM
"Pada tahun 2017 turun yakni 105 kasus dan meninggal sebanyak tiga orang," ucap dia.
Asih mengatakan kasus DBD mayoritas terjadi di kawasan padat penduduk.
Pihaknya mengaku sudah melakukan upaya pencegahan dengan memantau kondisi di lingkungan warga dan sekolah.
"Upayanya adalah menggerakan kader posyandu dan berkoordinasi dengan Dindik (Dinas Pendidikan) untuk memantau jentik, baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah," terangnya.