Transaksi Pelaku Pembobol ATM Terekam Sistem, Begini Penjelasan Bank Jatim Trenggalek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menunjukkan empat pelaku pembobol ATM Bank Jatim serta barang bukti, antara lain UPS.

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Personil Satreskrim berhasil menangkap empat pembobol puluhan mesin ATM milik Bank Jatim.

Mereka sudah beraksi di belasan kota di Jawa Timur.

Di Trenggalek, mereka membobol ATM Bank Jatim Kecamatan Pule dan di dekat Kantor Pemkab Trenggalek.

Kepala Cabang Bank Jatim Trenggalek, Ari Hernawan mengucapkan terima kasih kepada Polres Trenggalek, karena berhasil menangkap pelaku.

22 Pelajar Dirazia Satpol PP Jombang di Warung dan Rental, Temukan Rokok dan Video Mesum di Ponsel

4 Fakta Ayah di Kupang Tega Jadikan Anak Kandungnya sebagai Budak Nafsu Saat Mabuk

Empat Pembobol ATM Bank Jatim Dibekuk, Begini Cara Mereka Beraksi

Namun Ari meralat penjelasan Polres Trenggalek terkait nilai kerugian.

"Tadi disebutkan, kerugian Rp 11 juta. Tidak sampai segitu, hanya Rp 5,8 juta," terang Ari, Rabu (6/2/2019) di Mapolres Trenggalek.

Lanjut Ari, sebenarnya transaksi yang dilakukan pelaku terekam oleh sistem.

Namun ada perbedaan antara rekaman transaksi, dengan jumlah uang yang keluar.

Jumlah yang keluar lebih banyak dari transaksi penarikan yang dilakukan.

"Jadi transaksi penarikan yang dilakukan pelaku ini ter-record. Tapi kemudian ada uang yang diambil paksa di luar transaksi itu," sambungnya.

ATM Bank Jatim di Blitar Dibobol, 4 Pelaku Sudah Ditangkap di Boyolali,Jaringan Pembobol ATM Lampung

Otak Pembobol ATM di Mojokerto Serahkan Diri ke Polisi, Uang Curian Dipakai Beli Rumah & Bayar Utang

BLACKPINK Bakal Tampil di Acara Good Morning America, Akan Debut di Amerika Serikat?

Ari menegaskan, dalam kasus ini tidak ada nasabah yang dirugikan.

Sebab uang yang diambil pelaku adalah uang milik Bank Jatim yang tersimpan dalam mesin ATM.

Ari mengaku sudah menerima penjelasan detail, terkait keamanan ATM milik Bank Jatim.

"Akan kami laporkan ke pimpinan, agar ada perbaikan hardware," ujar Ari.

Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan melindungi Uninterruptable Power Suply (UPS) dan daya dari PLN.

Halaman
12

Berita Terkini