TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Warga Ngimbang Lamongan digegerkan dengan temuan seorang pria tewas dalam mobil pada Selasa (12/02/2019) pukul 23.00 WIB.
Pria tersebut ditemukan dalam kondisi duduk di depan kemudi mobil yang dikendarainya tersebut.
Mayat dalam di mobil tersebut diketahui bernama Nurhasan (41) warga Tingkir, Salatiga, Jateng.
Seorang saksi, Parno pada polisi menuturkan, sebelum ditemukan meninggal ada saksi lain yang melihat mobil Daihatsu Zebra itu masuk ke Terminal Ngimbang yang ada di Kecamatan Ngimbang.
Mobil langsung parkir di Terminal dengan posisi kaca depan kanan dibuka sekitar 2 sentimeter.
• Hilang Selama 7 Hari, Pria dari Malang Ini Ternyata Sudah Jadi Mayat di Pekarangan Kebun Cengkeh
"Saya waktu itu tahu saat akan menggelar dagangan mainan anak-anak di area terminal," katanya.
Saksi mengaku melihat adanya kendaraan tersebut parkir di area terminal dan melihat korban dalam keadaan tertidur.
"Seperti sedang istirahat," katanya.
Ternyata hingga malam, ia melihat mobil tersebut masih terparkir di Terminal Ngimbang.
Penasaran, saksi akhirnya mencoba mendekati mobil itu dan saat dibangunkan tidak ada respon apapun.
• Cari Korban Loncat Dari Jembatan Porong, Polisi Malah Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana
Akhirnya saksi memberitahu dua saksi lainnya, Subari dan Aditya kalau kendaraan tersebut telah parkir dari jam 15.00 WIB serta pengemudi tertidur di dalamnya.
Merasa curiga, kedua saksi inipun mendekat dan melihat ada orang yang tertidur di dalam mobil dengan posisi duduk, kondisi mesin mati serta kaca mobil terbuka kurang lebih 2 sentimeter.
"Subari dan Aditya berusaha membangunkan korban dengan cara mengetuk pintu mobil namun tidak ada jawaban, " ungkapnya.
Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke petugas kepolisian.
• Inilah Video Detik-detik Keranda Mayat warga Gresik Dihanyutkan ke Sungai
Sementara, petugas kepolisian yang datang ke Terminal Ngimbang juga berusaha membangunkan korban namun tetap tidak ada respon.
Polisi kemudian berusaha untuk membuka pintu mobil, namun terkunci dari dalam sehingga polisi pun berusaha untuk meminta bantuan tukang kunci. Setelah pintu berhasil dibuka, baru bisa dipastikan bahwa korban telah meninggal dunia .
"Tidak ada tanda - tanda bekas penganiayaan apapun," kata Kapolsek Ngimbang, AKP Fadelan pada TribunJatim.com, Rabu (13/02/2019).
Petugas langsung membawa korban ke RSUD Ngimbang untuk dilakukan pemeriksaan awal dan dari hasil kesimpulan dokter diketahui kalau korban meninggal dunia karena kurang oksigen dan karena serangan jantung.
• Pemkab Lamongan Pacu Pertumbuhan IKM, Setiap Desa Dirikan WarLA
Tim medis, kata Fadelan, juga tidak menemukan adanya tanda tanda penganiayaan. Petugas berusaha untuk menghubungi keluarga korban melalui handphone.
Atas kejadian tersebut keluarga korban dapat menerima musibah ini dengan ikhlas, dan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Salatiga.