Hari Pertama Menjalankan Tugas Bupati Trenggalek, Gus Ipin Mengurus PKL Alun-alun

Penulis: David Yohanes
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Trenggalek, M Nur Arifin memberikan bantuan tenda ke PKL alun-alun Trenggalek.

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Hari ini, Kamis (14/2/2019) adalah hari pertama Kabupaten Trenggalek tanpa bupati, setelah Emil Elestianto Dardak dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.

Tugas-tugas bupati dijalankan oleh Wakil Bupati, M Nur Arifin alias Gus Ipin.

Namun bukan dari pendopo, dimana ruang kerja bupati berada, namun dari rumah dinas wakil bupati yang ada di belakang Kantor Pemkab Trenggalek.

"Saya kerja seperti biasa saja," ucap Gus Ipin, saat ditemui di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jwalita, di komplek belakang pendopo kabupaten.

Tugas pertama yang dilakukan Gus Ipin adalah menyerahkan tenda bantuan CSR BPR Jwalita kepada pedagang kaki lima (PKL) alun-alun.

M Nur Arifin mengaku tengah menaruh perhatian untuk menata PKL ini.

Baca Juga

Nge-vlog Bareng Raffi Ahmad, Maruf Amin Bongkar Kenakalan Masa Kecilnya, Ceritanya Undang Riuh Tawa

Kuasa Hukum Ahmad Dhani Sebut Tanggapan JPU Tidak Menyentuh Substansi Eksepsi Sama Sekali

Sebut Dakwaan Cacat, Kuasa Hukum Dhani Berharap Majelis Hakim Dapat Objektif Pada Putusan Sela

M Nur Arifin juga mendapat masukan dari bupati periode sebelumnya, Mulyadi terkait keberadaan PKL di alun-alun.

"Menurut beliau, keberadaan PKL di alun-alun memang semrawut dari dulu," sambung Gus Ipin.

Sebelumnya Kabupaten Trenggalek tidak pernah mendapat Piala Adipura karena keberadaan PKL di alun-alun ini.

Demi Piala Adipura, para PKL ini kemudian dilarang karena salah satu syarat Piala Adipura adalah, alun-alun harus steril dari PKL.

"Di lain sisi kita mau kejar piala Adipura, tapi di sisi lain para PKL ini seperti tersisihkan," ucap Gus Ipin.

Karena itu para PKL ini kemudian dibina di area pendopo. tapi di luar area utama alun-alun dengan diberi tenda.

Saat ini tenda mereka rusak, dan kebulan ada CSR dari BPR Jwalita berupa tenda untuk memperbaiki.

Ke depan Gus Ipin tetap memberdayakan pada PKL, agar bisa mengais rezeki di alun-alun tanda penyalahi Perda.

Salah satu yang mungkin adalah membuat agenda acara di alun-alun.

Halaman
12

Berita Terkini