Kekurangan Perawat, RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Dr H Slamet Martodirdjo di Jalan Raya Panglegur No 4, Kramat, Panglegur, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (14/2/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan mengalami sedikit kendala.

Pasalnya, hingga kini, RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan kekurangan perawat.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Daeng Ali Taufik mengatakan, ada sekitar 20-30 tambahan perawat yang dibutuhkan pihaknya.

Pamekasan Jadi Tuan Rumah, 27 Kota/Kabupaten Ikuti Pra Porprov Jatim 2019

Slamet Junaidi Geram Dapati Pegawai Dinas Pendidikan Sampang Tak Ada di Ruangan saat Jam Kerja

Ia bahkan merencanakan akan menggunakan sistem kontrak jika pemerintah pusat tidak bisa memenuhi kebutuhan perawat tersebut.

"Kalau pemerintah pusat tidak bisa memenuhi, maka kita harus mengontrak tenaga perawat," katanya kepada TribunMadura.com (TribunJatim.com Network), Kamis (14/2/2019).

Daeng Ali Taufik melanjutkan, hingga saat ini pihaknya harus mengatur waktu agar pelayanan kepada pasien bisa maksimal.

KPU Kabupaten Sampang Belum Terima Surat Suara Pemilu 2019, Syamsul Muarif: Insyaallah Minggu ini

Akses Jalan Keluar Pasar Tradisional 17 Agustus Pamekasan yang Rusak Kini Sudah Diperbaiki

Ia bahkan mengakui jika pelayanan di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan menemui kendala.

"Kalau ada kendala jelas, tapi kita usahakan atur waktu agar pelayanan tetap maksimal," jelasnya.

Daeng Ali Taufik menambahkan, efektifnya, perawat di ruang inap 1:1 untuk ruangan ICU dan 1:6-7 untuk setiap ruang inap sal.

"Nanti kami usahakan untuk menambah perawat, tapi masih nunggu keputusan pemerintah pusat dulu," terangnya mengakhiri.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini