TRIBUNJATIM.COM - Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla baru-baru ini bicara soal Jokowi bersama jurnalis populer, Najwa Shihab.
Jusuf Kalla sudah kurang lebih empat tahun mendampingi Joko Widodo dalam menjalankan pemerintahan Indonesia.
Dalam acara Najwa Shihab yang bertajuk 'Catatan Najwa', sang jurnalis mengulik banyak hal soal Jokowi dari Jusuf Kalla.
Terutama mengulik terkait pandangan Jusuf Kalla terhadap Jokowi hingga suasana politik yang tengah panas di Indonesia saat ini.
• Rayakan Valentine Bareng, Gading Marten Dapat Pertanyaan Menyentuh dari Gempita: Are You Okay?
Pada sebuah pertanyaan, Jusuf Kalla lantas memberikan penilaian dan testimoninya tentang Presiden Jokowi.
Hal itu mulanya terjadi saat Najwa membuka pembicaraan soal JK yang dipilih sebagai Dewan Pengarah TKN.
Seperti diketahui, Jusuf Kalla saat ini adalah Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
• Zaskia Gotik Nyanyi Dangdut dan Goyang di Depan Jokowi, Reaksi Iriana Buat Satu Rombongan Heboh
Jusuf Kalla memberikan dukungannya kepada pasangan bekerjanya yang selama empat tahun itu didampinginya.
Najwa kemudian meminta JK untuk mengklarifikasi soal kabar bahwa sebenarnya Jusuf Kalla tidak mendukung Jokowi sepenuh hati.
"Kemudian saya dengar ada selentingan mengatakan bahwa Pak JK tidak sepenuh hati mendukung Jokowi, apakah itu benar?" tanya Najwa.
JK lantas membantahnya dan mengatakan bahwa selentingan bisa saja tidak benar, dan ia pun menegaskan bahwa ia mendukung Jokowi sepenuh hati.
Najwa penasaran dan mengulik lebih dalam soal alasan JK benar-benar mendukung Jokowi.
Dari pertanyaan tersebut, JK lantas membongkar testimoninya selama bekerja dengan Jokowi sejauh ini.
• INFO SEHAT - Sayur dan Buah ini Baik Dikonsumsi Karena Mampu Mencegah Kanker
Jusuf Kalla mengatakan bahwa dua hal yang sejak dulu mencoreng pemerintahan Indonesia adalah otoriter dan nepotisme.
Kemudian, ia pun menjelaskan bahwa sejauh bekerja dengan Jokowi, bakat otoriter dan nepotisme tidak terlihat dari Jokowi.
Lalu, JK mencontohkan tindakan Jokowi terhadap keluarga intinya sendiri.
• Komentar Sandiaga Uno saat Diteriaki Pendukung Jokowi di Bojonegoro: Yang Penting Tetap Damai
Diungkap JK, Jokowi tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk mengikuti keinginannya sendiri.
JK menilai anak-anak Jokowi memilih sendiri keputusannya untuk menghidupi keluarga.
"Coba lihat anak-anaknya Jokowi, satu usahanya katering, martabak, yang satu jual pisang, sama sekali tidak ada hubungannya dengan lembaga pemerintahan." jawab Jusuf Kalla dikutip dari video channel Najwa Shihab, (16/2/2019).
"Jadi dia tidak berfikir untuk memberikan (memaksa) anak-anaknya politik, jadi dia tidak akan merusak negeri ini dengan cara begitu (nepotisme)" lanjut JK.
• Soimah Terbahak-bahak Dengar Panggilan Jokowi Buat Iriana Jika Tinggal di Istana Bogor
Selain membongkar pengalaman kerjanya dengan Jokowi, Jusuf Kalla juga membicarakan soal Prabowo dan Sandiaga.
Jusuf Kalla menceritakan pandangannya terhadap kondisi politik detik-detik menjelang pemilu dilakukan.
"Ya panas, tapi panasnya agak berbeda, panasnya itu adalah adanya komentar-komentar, tidak ada beda dari negara lain yang panasnya itu fisik, kita rapi lah, alhamdulilah panasnya itu komentar" jawab JK menilai suasana menjelang pemilu.
Najwa Shihab dalam video tayangan di kanal YouTube Najwa Shihab juga mengulik tentang pandangan JK soal Prabowo dan Sandiaga Uno.
Jusuf Kalla menilai Prabowo sedikit berbeda dalam pemilu tahun ini dibandingkan dirinya di tahun-tahun sebelumnya.
"Sebenarnya sama, hampir sama Mbak, cuma dia sekarang lebih tenang, dan yang berbeda sekarang justru wakilnya" jawab JK pada Najwa.
• Ramai Twit Presiden Baru CEO Bukalapak: Beda Respon Jokowi & Gibran-Kaesang hingga Fakta Data Lama
JK menilai Sandiaga Uno adalah sosok yang sangat energik dan ingin menjangkau semua lapisan.
JK mengatakan bahwa Sandiaga Uno sangatlah aktif dan merambah kemana-mana untuk mendapatkan dukungan.
JK bahkan membandingkan antara Sandi dan wakil Prabowo dahulu yakni Hatta Rajasa.
• Seusai Puji Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Momen Sandiaga di Bandara yang Sebelumnya Tak Diekspos