TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para kepala daerah di Jawa Timur siap menyukseskan kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Sejumlah aspirasi pun disampaikan untuk menunjang kepemimpinan di masing-masing daerah.
Di antaranya Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Menurutnya Thoriq, pemerintah provinsi kedepan dapat memberikan intervensi terhadap pemerintah daerah dalam melakukan fungsi koordinasi.
Sehingga, pemerintah daerah akan saling menopang keunggulan sekaligus menutup kelemahan masing-masing daerah. "Kami berharap seluruh elemen di Kabupaten dapat diintervensi oleh pemerintah provinsi. Sehingga, keunggulan daerah kami bukan sekadar unggul. Namun, memiliki nilai tambah," kata Thoriq ketika ditemui di Surabaya, Senin (18/2/2019).
Menurutnya, selama ini banyak daerah lain yang hanya membanggakan keunggulan masing-masing daerah. Namun, hal itu tidak ditopang dengan peningkatan nilai barang.
"Sehingga tidak memiliki nilai tambah. Seharusnya, produk pertanian bisa memiliki packaging dengan baik, pasar disediakan, hingga akses juga disiapkan. Nantinya, akan semakin memberikan peningkatan," katanya kepada Tribunjatim.com.
"Orang-orang yang menanam kentang atau alpukat, kalau tidak difasilitasi maka tidak akan bisa memberikan nilai tambah. Namun, perlu adanya fasilitasi," kata politisi PKB ini kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya juga berharap adanya sektor pariwisata yang juga berjejaring.
• Khofifah Jenguk Arumi Bachsin yang Alami Pendarahan, Arumi Dikiret
• Serah Terima Jabatan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Paparkan Visi Misi Jatim Sejahtera
• Alasan Iis Dahlia Tolak Mentah-mentah Brisia Jodie Jadi Pacar Anaknya, Devano Danendra
"Seharusnya, kegiatan di antar daerah bisa dikoneksikan. Sehingga, wisatawan tinggal memilih mana yang mereka inginkan," usulnya.
"Misalnya, pagelaran budaya dari Pacitan hingga Banyuwangi kalau terkonsolidasi tidak bersamaan, maka orang tinggal berjejaring. Masing-masing daerah punya keunggulan, tinggal menghubungkan. Di Lumajang, ada night carnival, di Jember, ada fashion carnival. Itu bagus kalau dikoneksikan," jelasnya.
Harapan juga datang dari Bupati Sampang, Slamet Junaidi. "Kami akan mendukung berbagai program pemerintah provinsi di Sampang. Kami akan prioritaskan," katanya dikonfirmasi terpisah kala ditemui di Surabaya, Senin (18/2/2019).
Slamet menyebut salah satu masalah yang menjadi fokus pihaknya adalah peningkatan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan. "Masalah ekonomi cukup berat bagi Gubernur baru dan Bupati baru," kata Slamet yang baru resmi berkantor sejak Senin (18/2/2019) ini.
Dengan pengalaman Khofifah yang pernah menjadi Menteri Sosial RI, pihaknya optimistis akan menurunkan kemiskinan dengan sistematis. "Apalagi, beliau pengalaman di Kementerian Sosial. Kami akan meminta masukan Gubernur," katanya.
"Utamanya, soal prioritas di infrastruktur, peningkatan IPM, dan kemiskinan. Apalagi, Sampang saat ini berada di urutan ketiga terendah untuk IPM dan penurunan kemiskinan," jelasnya.
Pun demikian pula dengan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. "Kami optimistis. Visi dan Misi Ibu Khofifah sejalan dengan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Di daerah Mataraman, Visi dan Misi yang disampaikan Ibu Khofifah, familiar sekali untuk mendorong kemajuan Jatim yang ada di wilayah selatan," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya berharap adanya terobosan di beberapa masalah. Di antaranya soal kebijakan perizinan.
"Kalau di Nganjuk, dengan selesainya tol banyak industri yang masuk. Banyak investor yang masuk. Dari situ, kami membutuhkan percepatan birokrasi untuk melayani perizinan. Ini yang harus disinergikan antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi," harapnya. (bob/TribunJatim.com).