"Jadi gambling akhirnya, 'nilai saya bisa masuk tidak ya?' akhirnya minta pendapat guru BK. Saya berpesan anak-anak harus meyakinkan diri sendiri, cari-cari resolusi yang mungkin terjadi jika tidak diterima di jurusan impian, dan jangan memilih PTN itu-itu saja," katanya.
Taktik sama juga dilakukan oleh Yanie Soesanti, guru BK SMA Negeri 6 Surabaya.
Ia mengakali dengan melihat jumlah anak yang mengambil jurusan di kampus yang sama, kemudian ia kelompokkan.
• Sehari Jelang Penutupan SNMPTN 2019, Pendaftar Calon Mahasiswa di Unair Mencapai 13 Ribu Orang
"Misalnya sekarang ini ada lima siswa yang mendaftar Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR. Dari lima kan paling nanti diambil satu saja oleh Unair. Akhirnya saya panggil siswa-siswa tersebut," ujarnya.
Ia lalu menunjukkan peringkat siswa tersebut di sekolah sekaligus peringkat lawannya.
Jika peringkat siswa itu rendah, Yanie akan menyarankan untuk mencari jurusan lain.
"Saya bilang, kalau di sekolah saja rankingnya kalah dengan teman-temannya dengan minat jurusan dan kampus yang sama, bagaimana dengan lawan-lawan luar sekolah? Ayo jangan berdiam diri, cari jurusan lain," ucapnya. (Surya/Delya Oktovie)