Kebijakan Baru PTN untuk SNMPTN Membingungkan, Sekolah Minta Siswa Pilih Jurusan Lain

Penulis: Delya Octovie
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi SNMPTN

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski pendaftaran SNMPTN resmi ditutup 16 Februari 2019, Universitas Airlangga (Unair) baru mengumumkan kebijakan penting bagi siswa yang ingin diterima SNMPTN lima hari sebelumnya, 11 Februari 2019.

Kriteria tersebut adalah murid yang ingin diterima SNMPTN, harus memiliki ranking tinggi di sekolahnya.

Beberapa sekolah pun dibingungkan dengan perubahan kebijakan yang dirasa tiba-tiba tersebut, termasuk SMA Negeri 2 Surabaya.

"Ini kebijakan yang membingungkan," kata Kurnia Agustini guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Surabaya, Jumat (15/2/2019).

Sebelum kebijakan tersebut disampaikan, Kurnia menyebut Smada biasa mengikuti aturan sebelumnya, yakni kredibilitas sekolah, akreditasi, alumni, dan lain-lain.

"Kalau misalnya pakai patokan itu, berarti mengesampingkan dua aturan yang dipakai secara nasional. Dan itu mendadak lho pemberitahuannya, baru Senin kemarin," ujarnya.

Terapkan Aturan Khusus, Unair dan ITS Makin Selektif Terima Pendaftar SNMPTN, Ini Formulasinya

Unair Terapkan Aturan Baru untuk SNMPTN, Orang Tua Memilih Banyak Berdoa

Kurnia mengatakan, tak hanya ia dan rekan-rekannya yang kebingungan, tetapi juga murid-muridnya.

Banyak yang menanyakan apakah kebijakan ini berlaku secara nasional, atau di Unair saja.

Serta ranking yang dimaksud merupakan peringkat kelas, atau paralel.

"Jika di Unair saja, ya anak-anak yang memilih kampus tersebut harus persiapan. Kami sudah mensosialisasikan, jadi sekarang anak harus jeli memilih," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan ini sebenarnya tidak akan terlalu memberatkan jika diberitahukan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran SNMPTN.

Bila ada pemberitahuan di awal, ia bisa mempersiapkan murid-muridnya yang tidak sesuai kriteria untuk banting stir.

"Menata Smada ini kan susah dibelokkan. Maunya anak-anak ini ya Fakultas Kedokteran, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Teknik Informatika, yang seperti itu. Adanya aturan baru ini ya semua anak pada bingung. Harapan-harapan yang dulunya sesuai aturan lama harus diubah. Mereka jadi banting stir mendadak," terangnya.

Finalisasi SNMPTN 2019, Siswa Sekolah di Malang Ada yang Berhasil Hingga Masih Berjuang

Pendaftaran SNMPTN Diberlakukan Pola Ganjil-Genap Berdasarkan NISN

Anak-anak pun menjadi lebih cemas, risau dan kepercayaan dirinya menurun usai mendengar keputusan ini menurut Siti Ainiyah, koordinator BK Smada.

Ia berusaha menjelaskan pada siswa-siswinya bahwa keputusan memilih jurusan merupakan hak mereka sebagai murid.

Halaman
12

Berita Terkini