TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Masa finalisasi pendaftaran SNMPTN 2019 telah berakhir pada Selasa (19/2/2019) pukul 22.00 WIB.
Ternyata banyak siswa yang boleh mendaftar karena masuk pemeringkatan LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) tidak mendaftar.
Dari data yang diperoleh suryamalang.com (Grup TribunJatim.com), jumlah siswa yang boleh mendaftar SNMPTN 2019 ada 778. 891 siswa.
Tapi yang jumlah pendaftar yang sudah finalisasi hanya 478.070 sampai pukul 22.00, 19 Februari 2019.
• Soal SNMPTN 2019, Menristek: Nilai dan Kualitas Harus Dijaga, Jangan Sampai Anak Indonesia Rugi
• Kebijakan Baru PTN untuk SNMPTN Membingungkan, Sekolah Minta Siswa Pilih Jurusan Lain
Artinya ada ratusan ribu siswa yang tidak mendaftar dan ada juga yang mendaftar tapi tidak sampai finalisasi.
Sedang yang sudah isi pendaftaran dan belum finalisasi sebanyak 2.652.
Terkait hal itu, Prof Budi Prasetyo, Ketua Pelaksana LTMPT membenarkan banyak siswa yang tidak mendaftarkan diri meski boleh mendaftar.
"Walaupun eligibel (yang boleh daftar) tapi tidak mendaftar kemungkinan ada beberapa sebab," jelas Budi ketika dikonfirmasi suryamalang.com (Grup TribunJatim.com), Rabu (20/2/2019).
Antara lain mungkin peringkatnya di sekolah agak di bawah.
"Misalkan yg eligibel 100 orang dan mereka di posisi di atas 50 ya mikir-mikir kalau ambil prodi favorit," katanya.
Kemungkinan bisa juga adanya kebijakan yang sudah diterima di SNMPTN tidak boleh daftar di SBMPTN.
Hal ini juga membuat siswa tidak berani pilih SNMPTN dengan prodi yang kurang favorit meski hanya sebagai cadangan.
Apakah terbanyak yang tidak mendaftar dari SMK atau SMA, Budi menjawab belum bisa dipastikan.
Sebab baru saja dilakukan finalisasi data.
"Sinkronisasi data yang ikut program bidikmisi juga sedang dilakukan secara manual karena ada data Bidikmisi yang offline," jawabnya.
• Unair Terapkan Aturan Baru untuk SNMPTN, Orang Tua Memilih Banyak Berdoa
• Finalisasi SNMPTN 2019, Siswa Sekolah di Malang Ada yang Berhasil Hingga Masih Berjuang
Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya Malang melihat fenomena itu mungkin juga karena faktor biaya kuliah.
"Sehingga siswa tidak ikut SNMPTN," kata Kotok terpisah.
Namun di satu sisi karena jumlah peserta turun, maka persaingan bisa jadi agak kurang meski tetap terjadi keketatan dipilihan prodi.
Husnul Chotimah, Kepala SMAN 10 Kota Malang menyatakan seluruh siswanya yang boleh mendaftar SNMPTN ikut semua.
"Kalau dari SMA ya rata-rata ikut semua SNMPTN. Di SMAN 10, yang masuk 40 persen boleh mendaftar itu ikut semua," jelas Husnul.
Sementara itu data yang diperoleh dari UB, pilihan minat prodi untuk SNMPTN 2019 mengalami pergeseran dengan pilihan SNMPTN 2018.
"Pendidikan Dokter UB masuk di 10 besar prodi yang diminati peserta SNMPTN. Padahal 2018 lalu tak masuk," jelas Kotok.
Yang masuk peringkat satu justru prodi Agroekoteknologi.
Pada 2018 diduduki prodi Farmasi yang kini di peringkat lima.
Dari data ini bisa dilihat kerasnya "pertempuran" di prodi ini.
Berikut 10 besar prodi yang diminati di SNMPTN 2019 di UB.
1. Agroekoteknologi. Jumlah peminatnya ada 1830. Daya tampungnya 234.
2. Pendidikan Dokter. Jumlah 1.704 , daya tampung 75
3. Manajemen ada 1626 peminat dan daya tampung 84
4. Agribisnis, peminat 1.503, daya tampung 126
5. Farmasi, diminati 1.487, daya tampung 36
6. Ilmu Hukum diminati 1284, daya tampung 195
7. Ilmu Adminitrasi Bisnis ada 1.267 peminat dengan daya tampung 117
8. Akuntansi, 1.228 peminat, daya tampung 84
9.Gizi Kesehatan/Ilmu Gizi dengan peminat 1.193 sedang daya tampung 36.
10. Teknik Industri dengan 1.185 peminat dan daya tampung 60.
Total ada 43.257 pendaftar SNMPTN yang menjadi UB sebagai pilihan PTN 1 dan 2.
Sedang di Universitas Negeri Malang (UM), jumlah pendaftarnya ada 16.009 orang.
Sebagai pilihan PTN 1, ada 10.166 orang. Dan sebagai PTN 2 ada 5.843 orang.
Dari data yang diberikan UM, pilihan prodi pendaftar SNMPTN 2019 terbanyak masih di Manajemen, PGSD, Psikologi, Pendidikan Matematika dan Teknik Informatika.
Pengumuman SNMPTN akan dilakukan pada 23 Maret 2019. (Surya/Sylvianita Widyawati)