Rumah Politik Jatim

Putri Bung Karno Ungkap Benang Merah antara Prabowo dan Ayahnya: Saya Dibisiki Tidak Boleh Mengajak

Penulis: Januar AS
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Prabowo Subianto dan Sukarno

"Kami akan menjamin harga hasil produksi sehingga petani tidak akan rugi. Berapa pun harganya, kami sudah hitung, Pemerintah RI akan mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia. Untuk apa ada pemerintah, kalau tidak mampu membela rakyatnya sendiri," katanya.

Oleh karena itulah, Prabowo mengajak seluruh petani untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan bersama.
"Pada 17 April mendatang, menjadi kesempatan saudara -saudara untuk bersama-sama merebut kembali kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," katanya dengan mengangkat dua jarinya.

Sontak ajakan ini disambut para petani dengan gemuruh dukungan.

"Prabowo! Presiden! ," teriak para pendukungnya bersahutan juga dengan mengacungkan dua jari. (bob/TribunJatim.com).

Rachmawati berpesan harus berubah atau punah?

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang Jawa Timur, Minggu sore (24/2/2019).

Kedatangan Prabowo Subianto didampingi Rachmawati Soekarnoputri, menggunakan helikopter mendarat di lapangan pondok setempat.

Rachmawati diberi kesempatan memberikan sambutan paling awal.

Dalam sambutan, Rahmawati menyebutkan bangsa Indonesia saat ini mau berubah atau punah, dan pemilihan presiden adalah momentum yang tepat untuk menentukan sikap tersebut.

“Harus berubah. Karena itu saya menitipkan pesan, boleh ya pak kiai, untuk khususnya para santri yang sudah tersebar di seluruh Indoensia, agar nanti 17 april 2019 nanti memilih nomor dua yaitu pasangan Prabowo-Sandi," kata Rachmawati kepada Tribunjatim.com.

Menurut adik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, pilihan ini merupakan konsekuensi kalau kita mau berubah.

"Dan ini ada benang menang merah dengan ajaran Bung Karno,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Namun saat belum selesai menyampaikan sambutan, Rachmawati dibisiki satu di antara tim Prabowo untuk tidak melakukan ajakan memilih paslon. Sesaat sambutan Rachmawati terhenti.

“Saya dibisiki tidak boleh mengajak. Namun saya sebagai putri Bung Karno, punya benang merah dengan pemikiran Soekarno sebagai penyambung lidah rakyat yang sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia ini kedepan,” imbuhnya.

Rachmawati juga mengajak agar bangsa ini kembali kepada jati bangsa yakni Undang - Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

"Jika ingin mendapatkan perubahan, kembali ke jati diri bangsa Indonesia, yakni Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila,” cetusnya.(Sutono/TribunJatim.com).

Berita Terkini