TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik melibatkan generasi para perempuan untuk ikut mengawasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebab, kaum perempuan bisa ikut menentukan kesuksesan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Gresik, Rofaatul Hidayah mengatakan, peranan perempuan dalam pengawasan dan pencegahan tindak pidana pemilu sangat penting.
Sebab, kebanyakan kaum perempuan menjadi pusat perhatian untuk meraih suara.
• Sedang Timbang Sabu Siap Edar di Rumah Kos di Gresik, Oknum Wartawan dari Surabaya Digerebek Polisi
• Sambut Kedatangan Prabowo di Gresik, Pendukung Prabowo dan Pendukung Jokowi Nyaris Bentrok
Hal itu, karena kaum perempuan yang mudah dipengaruhi dan tidak mudah digoyahkan pilihannya.
Sehingga, kaum perempuan harus ikut dilibatkan dalam pengawasan dan pencegahan Pemilu.
"Kita ajak diskusi dan menambah pengetahuan bagi kaum perempuan yang ada diberbagai organisasi. Sehingga mereka bisa berperan penting dalam menyukseskan pemilu dan mencegah terjadinya pidana pemilu," kata Rofaah, sapaan akrabnya, Selasa (26/2/2019).
• Pemilu 2019, KPU Kabupaten Malang Siapkan Formulir C3 hingga Template Braille untuk Pemilih Difabel
• Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu 2019 di Kediri, Peserta Minta Ditunjukkan 5 Contoh Surat Suara
Dalam kegiatan tersebut melibatkan organisasi perempuan terdiri dari Fatayat, NA, Muslimat, Aisyiah, KPI, KPG, Formagam dan kelompok disabilitas.
"Mereka kami harapkan bisa menyampaikan kepada masyarakat, sehingga pencegahan dalam tindak pidana pemilu bisa dicegah. Misalnya, tindakan politik uang dan pemberian janji-janji caleg," katanya. (Surya/Sugiyono)