Kisah Babe Basko, Mantan Kernet Angkot Berpenghasilan Rp300 yang Kini Punya Garasi Penuh Mobil Mewah

Kisah Babe Basko, mantan kernet angkot berpenghasilan Rp300 yang kini punya garasi penuh mobil mewah.

TRIBUNJATIM.COM - Basrizal Koto atau yang biasa dikenal Babe Basko adalah mantan kernet angkot yang kini jadi konglomerat Indonesia.

Diketahui Basrizal Koto, mantan kernet angkot yang kini menjadi konglomerat ini memiliki garasi mewah untuk menyimpan deretan motor dan mobil.

Garasi mewah Basrizal Koto ini menyimpan banyak kendaraan mewah hingga memiliki aset properti.

• Deretan Anak Konglomerat Indonesia yang Terkenal Bak Artis, Putri Tanjung hingga Pacar Boy William!

Beberapa aset milik Basrizal Koto merupakan pusat perbelanjaan alias mal, rumah mewah, hotel, jasa tour di Padang maupun di Pekanbaru dan Riau.

Sebagai informasi, Basrizal Koto merupakan seorang pebisnis suskes yang bahkan tidak tamat Sekolah Dasar (SD).

Basrizal Koto alias Babe Basko merupakan seorang konglomerat Indonesia asal Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Namun, sebelum menjadi seorang konglomerat Indonesia, Babe Basko pernah bekerja sebagai kernet angkot hingga merantau ke Pekanbaru di usia 12 tahun.

• Syahrini dan Reino Barack Kabarnya Menikah di Tokyo, 6 Sosok Penting Diketahui Terbang ke Jepang

Perjalanan karier Babe Basko tampak diceritakannya pada seorang YouTuber ternama Indonesia, Atta Halilintar, belum lama ini.

Video yang berisi video cerita singkat tentang karier Basrizal Koto hingga koleksi motor mobil mewah senilai miliaran rupiah terlihat pada channel YouTube Atta Halilintar pada, Rabu (5/12/2018).

Dalam video tersebut, Babe Basko bersama Atta Halilintar tengah berada di sebuah garasi mewah di tempat tinggal penggusaha kaya raya tersebut.

Terlihat banyak mobil dan motor tampak berjejer di dalam garasi mobil yang seluas showroom mobil tersebut.

• Desainer Hengki Kawilarang Unggah Potret Gaun Putih Elegan, Akan Dipakai Syahrini Saat Akad Nikah?

Dalam wawancara tersebut, Babe Basko tampak menceritakan awal mula kariernya.

Basrizal Koto tidak tamat sekolah dasar (SD) di Pariaman, Sumatera Barat lantaran masalah ekonomi.

Babe Basko mengaku awalnya memilih merantau ke Pekan Baru, Riau diusia 12 tahun.