Poin penting:
- Dua jenazah terakhir korban KMP Tunu Pratama Jaya Diproses
- jenazah ke-17 tak terindentifikasi dan dimakamkan sebagai Mr X.
- Jenazah Warga Jember diidentifikasi melalui pencocokan DNA
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Dua jenazah terakhir korban KMP Tunu Pratama Jaya telah diproses. Satu jenazah dengan penomoran kantong mayat 14 telah berhasil terindentifikasi dan jenazahnya diserahkan ke keluarga.
Sementara jenazah ke-17 tak terindentifikasi dan dimakamkan di pemakaman dekat RSUD Blambangan sebagai Mr X.
Jenazah ke-14 diketahui sebagai Siti Nur Hasanah (47), warga Desa/Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Identitikasi itu setelah data DNA korban cocok dengan keluarganya.
"Berdasarkan data primer profil DNA dan sekunder dari data medis dan properti termasuk barang kepemilikan," kata Kaur Kes Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim Kompol Naf'an, Rabu (13/8/2025) malam.
Setelah terindentifikasi, jenazah Siti langsung diserahkan ke keluarga. Sebelumnya, jenazah Siti ditemukan di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo pada 10 Juli 2025 atau delepan hari setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.
Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Bukan Faktor Cuaca
Baca juga: Ahli Waris 15 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terima Santunan Hingga Rp125 Juta
Jenazah ditemukan dalam keadaan pembusuk sehingga sulit diidentifikasi secara kasat mata. Maka dari itu, proses tes DNA dilakukan untuk mengetahui identitas korban.
Tim DVI Polda Jatim mengalami kendala dalam identifikasi jenazah korban ke-17. Tes DNA telah dilakukan, namun tak ada DNA pembanding yang identik.
Untuk itu, tim memutuskan jenazah ke-17 dimakamkan di pemakaman sekitar RSUD Blambangan sebagai Mr X.
Baca juga: 6 Hari Tak Ada Temuan Korban, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup
Baca juga: Kisah Kades di Banyuwangi Kerahkan Belasan Perahu Cari Anaknya dalam Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
"Kami telah mengantongi data DNA jenazah. Apabila nanti terungkap identitas dan keluarganya, jenazah akan diangkat dan diserahkan ke pihak keluarga," lanjutnya.
KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali 2 Juli 2025 menelan banyak korban jiwa.
Setidaknya 19 korban ditemukan meninggal. Sementara belasan atau puluhan korban diduga masih belum ditemukan hingga kini
Baca juga: Mengenal KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, Bawa 53 Penumpang dan 22 Unit Motor