TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan jelang dilaksanakannya ujian nasional anak-anak membutuhkan suport psikologis.
Suport tersebut bisa dilakukan dengan doa bersama, berpuasa dan juga suport langsung dari orang tua mereka.
Satu di antaranya kegiatan yang digelar Universitas Airlangga, doa bersama ribuan siswa-siswi jelang pelaksanaan ujian.
• Khofifah Bakal Dekatkan Layanan BBPOM di Bakorwil, Madura Jadi Prioritas Utama
• Khofifah dan Jajaran Pemprov Siap Puasa 4 Hari Dampingi Siswa SMA SMK Ujian Nasional
"Membangun suasana penguatan psikologis menjadi penting, doa bersama ini memberikan penguatan. Mudah-mudahan ini pendorong psikologis anak-anak menjalankan itu, ini juga bagian dari Jatim Berkah," kata Khofifah usai acara Doa Bersama di Unair, Jumat (1/3/2019).
Khofifah mencontohkan, support terpenting saat anak-anak akan menghadapi ujian sekolah adalah dari orang tua.
• Unair Akan Gelar Doa Bersama Siswa SMA-SMK Se Jatim Besok, Khofifah Bakal Hadir dan Beri Motivasi
Support tersebut dinilainya akan berbeda saat orang tua menyemangati dari pesan singkat dan bertemu langsung.
"Dorongan psikologis akan punya efek yang besar, saya pernah membaca ketika orang tuanya memberikan support melalui whatsapp dan ketika orang tua support jabat tangan, mencium anak, itu berbeda efek psikologisnya," katanya.
Khofifah turut mendoakan agar anak-anak bisa lebih baik dari hari ke hari dan lulus ujian maupun masuk perguruan tinggi.
"Nawa Bakti Satya, yang kita ingin ilmu barokah, tambah kebaikan. Hari ini lebih naik dari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini.
Itu definisi berkah adalah tambahnya kebaikan dari hari ke hari. Bisa masuk perguruan tinggi yang mereka inginkan dan cita-cita kan dan ilmu manfaat," pungkasnya.