Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak hadir pada acara Deklarasi Milenial mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin di Surabaya, pada Sabtu (2/2/2019).
Emil pada kesempatan ini mengajak anak muda untuk memilih pemimpin yang sudah bekerja dibanding sekadar baru berencana.
Memberikan sambutan di acara ini, Emil mengatakan pihaknya hadir sebagai pribadi bukan sebagai pejabat publik.
"Sebelumnya, kami ingin memberitahukan bahwa kami hadir sebagai warga Jatim yang masih ber-KTP Trenggalek," kata Emil pada sambutannya, Sabtu (2/3/2019).
(Relawan Jokowi-Maruf Pancing Suara Warga Bulay Pilpres 2019 Pamekasan Pakai Balapan Kelinci)
(Ratusan Kiai Kampung di Jombang Deklarasi Baguss Bersatu, Patok Target 75 Persen Suara ke Jokowi)
"Saya seorang anak jawa timur yang merasakan bahwa indonesia ini mulai berdaulat bukan hanya menghadap ke samudra pasifik namun semakin kokoh di samudra hindia dengan menjadi poros maritim dunia," katanya.
Ia lantas membeberkan beberapa keberhasilan pemerintah saat ini, yang menurutnya dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Saya seorang anak Jawa Timur yang merasakan pengrajin muda di desa yang selama ini menjadi cita-cita ingin bisa go internasional berhasil meraih prestasi karena jalur yang dibuka oleh pemerintah pusat," katanya.
"Melalui program pelatihan desain hingga pemberian modal yang akhirnya membuka akses untuk perkembangan teknologi. Anak-anak desa menjadi melek teknologi saat ini," katanya.
Selain di sektor umkm, juga di sektor kesehatan.
"Saat ini, yang berhak menikmati klinik kesehatan yang baik, yang modern itu bukan hanya milik orang kaya saja. Namun juga anak-anak desa yang memang seharusnya merasakan layanan kesehatan yang sesungguhnya," terangnya.
Belum lagi dengan sektor infrastruktur dengan adanya pelayaran hingga rencana pembangunan bandara di selatan Jawa Timur.
"Yang di Jawa, dibangun jalan tol karena perekonomian di Jawa dinilai sudah cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. Pembangunan kedepan bisa menyeluruh, dari pembangunan sampai ke pelosok, dari Sabang Sampai Merauke," kata Emil.
Dengan berbagai capaian selama ini, Emil mengungkapkan pentingnya keberlanjutan.
"Pertanyaannya, ini adalah momen yang menentukan. Kita pilih bekerja atau pilih sesuatu yang belum menentu. Generasi milenial lebih suka bekerja atau bersuara saja?," tanya Emil.
Pertanyaan itu sontak dijawab "Bekerja" secara serentak oleh peserta pertemuan.
"Biasanya, kalau suka bekerja, tidak banyak bersuara. Dulu, kita hanya bisa berandai-andai ada jembatan yang bisa menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya. Sekarang, dengan dana desa, semua bukan angan. Jembatan bisa dibangun," katanya.
"Bukan untuk membandingkan dengan pemerintah sebelumnya, namun kita harus memilih pemimpin yang bisa mewujudkan angan bukan sekadar berangan atau perencanaan," kata mantan Bupati Trenggalek ini.
(Khofifah Indar Parawansa: 11 Kabupaten di Jatim Masih Ada Kasus Stunting, PKK Harus Ikut Bergerak)
(Gubernur Khofifah Siap Jadi Mediator antara Fans Persebaya, Bonek dan Suporter Arema FC, Aremania)
Sebelumnya, para peserta yang merupakan alumni dari 61 SMA baik negeri maupun swasta di Surabaya mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
Deklarasi dipimpin oleh tokoh milenial asal Surabaya, Seno Aji Bagaskara.
Hadir pada acara ini, Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, kemudian politisi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno, hingga Sekjen DPP PKB yang juga Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri.
Reporter: Surya/Bobby Koloway
(Bayi Joko Widodo Maruf Viral di Media Sosial, Ternyata Ini Alasan dan Harapan Sang Orangtua)