TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian Daerah Jawa Timur masih memberlakukan rekayasa lalu lintas satu lajur dipakai menjadi dua lajur (Contra Flow) di KM 604 hingga KM 603 ruas jalan tol Madiun.
Sampai saat ini, Kamis (27/3/2019) sore air banjir masih menggenangi jalan tol di ruas jalur B Surabaya-Solo.
Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Bambang Sukmo Wibowo yang sudah sejak pagi berada di lokasi bersama anggotanya stanby untuk mengatur lalu lintas di jalur tol tersebut.
"Rekayasa lalu lintas Contra Flow tetap kami berlakukan hingga air banjir yang menggenangi jalan tol Madiun surut," ungkapnya saat dihubungi Surya melalui telewicara, Kamis (27/3/2019).
Bambang memaparkan rekayasa lalu lintas Contra Flow yang diterapkannya ampuh mengurai kepadatan kendaraan yang melalui jalur tol Madiun dari dua arah, Surabaya ke Jawa Tengah dan sebaliknya. Contra Flow pertama yang diterapkan yakni adalah rekayasa lalin buka tutup jalur lantaran jalur.
Karena semakin bertambahnya volume kendaraan dari arah Surabaya menuju ke Jawa Tengah pihaknya memutuskan untuk memakai metode rekayasa lalin Contra Flow menggunakan Traffic Cone. Adapun rekayasa Contra Flow memakai Traffic Cone ini sepanjang lima kilometer.
• Atasi Banjir di Madiun, Pemprov Jatim Akan Buka Sudetan, Khofifah : Maka Itu Baru Bisa Sustain
• Ratusan Rumah Warga di Tulungagung Diterjang Banjir Bandang
• Diguyur Hujan Deras, Jalan Poros Kecamatan dan Puluhan Hektare Sawah di Lamongan Ini Terendam Banjir
"Masing-masing jalur menggunakan satu lajur ada di sisi utara yang seharusnya itu diperuntukkan untuk jalur A dari Jawa Tengah ke Surabaya," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Menurut dia, pihaknya akan mempertahankan rekayasa lalu lintas Contra Flow di jalur Tol Madiun hingga batas waktu yang belum ditentukan. Saat ini lalu lintas mulai kembali normal meski tadi sempat terjadi kepadatan kendaraan yang berada di jalan tol.
Informasinya, saat ini di lokasi kondisi gerimis kami khawatir jika terjadi hujan air dari sawah yang berada persis di samping ruas tol meluber menggenangi jalan.
"Jadi kami masih mempertahankan Contra Flow hingga memastikan banjir surut," pungkas Bambang. (don/TribunJatim.com).