"Proses hulu ke hilir itu untuk mencetak technopreneur agribisnis. Kami salut dengan Banyuwangi yang melibatkan pelajar dan santri untuk dilatih, ikut bimbingan teknis pengolahan dan pengembangan kopi dan cokelat," kata Hammam.
“Dengan melibatkan santri dan SMK, bisa menumbuhkan young technopreneur yang berbasis pertanian. BPPT siap total membantu Banyuwangi," tambahnya. (Surya/Haorrahman)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: