"Karena dua organisasi besar ini yang bisa membuat negara Indonesia maju dan berpijak pada nilai Islam," katanya.
Untuk mendukung langkahnya menjadi mesin pendingin, ia berharap kepada nasyarakat untuk tidak saling menjelek-jelekkan diantara sesama.
Ia menyadari, bahwa saat ini di tubuh Ormas Muhammadiyah sendiri ada yang mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno.
Tetapi meski pilihan berbeda, bukan berarti harus menjelek-jelekkan mereka yang tidak sejalan atau yang sama pilihannya. "Apalagi mengatakan kafir, pada yang lainnya," tandasnya seraya mengatakan bahwa warga
Muhammadiyah pasti punya pilihan lain.
"Seperti saya kepada Pak Jokowi, atau yang duduk di atas sana (Tribun GOR, res) punya pilihan yang berbeda. Tetapi ukhuwah islamiah Muhammadiyah perlu kita jaga," katanya.
Pilihan presiden, Soetrisno memastikan ke Joko Widodo. Namun urusan caleg, Soetrisno mengaku harus memenangkan caleg dari PAN.
Ini bukan hal yang baru, karena 2014 juga saya berbeda dengan pilihannya partai, dan itu nggak papa, itu pilihan.
Kecuali calegnya, kalau caleg itu, saya harus mendukung caleg oan dong, supaya terpilih caleg PAN-nya. Tapi kalau presiden itu dipilih oleh semua partai, semua masyarakat yang tidak berpartai pun memilih.
"Kalau orang kader partai, misalnya kader partai Demokrat, lha ini kader Demokrat (sembari munjuk Bupati Fadeli, res) partainya memilih 02, kemudian pribadinya pak Fadeli memilih kebetulan sama dengan saya 01, ya biasa saja. Pakde Karwo juga sama," paparnya.
Terkait dukungannya terhadap Jokowi, Soetrisno mengaku punya alasan logis dan spiritual, meski diakui saat ini banyak kalangan yang menafsirkan jika calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dianggap kurang baik.
Secara pribadi Sutrisno Bachir menilai jika sosok Jokowi adalah orang baik, dan ini sudah ia ketahui sejak Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo.
"Kalau saya lihat secara mata batin, sosok Jokowi ini sudah sangat baik kinerjanya," katanya.
Dalam ikhtiar Soetrisno, baik saat sholat tahajud, hajat, maupun yang lainnya Jokowi adalah orang baik, maka sudah selayaknya memimpin kembali bangsa ini.(TribunJatim.com/Hanif Manshuri)