TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Perhutani KPH Jember bersama Pemkab Jember akan meluncurkan Kampung Durian di Desa Pakis Kecamatan Panti. Meski tercantum nama durian, kampung wisata ini ternyata tidak sekadar soal durian.
"Intinya, bagaimana mewujudkan Kampung Durian untuk bisa mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jember, Arismaya Parahita, Jumat (15/3/2019).
Kampung Durian itu, kata Aris, diharapkan ikut memotong mata rantai distribusi durian supaya terbebas dari tengkulak.
Selama ini, durian dari Desa Pakis Kecamatan Panti telah dikirim ke berbagai daerah di luar Jember oleh banyak tengkulak.
Karena itu, pemerintah berharap Kampung Durian Pakis ini nantinya bisa menjadi salah satu pusat durian di Kabupaten Jember.
• Kampung Durian Si Tempur Buah Durian Andalan Warga Pasrepan Pasuruan
• Angin Puting Beliung Terjang Kampung Durian Kediri, Belasan Rumah Rusak dan Pohon Durian Roboh
Untuk bisa memotong mata rantai tengkulak durian itu, kampung ini nantinya digarap bersama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Bagi pemerintah, kelompok masyarakat ini menjadi subyek utama pembangunan obyek wisata ini.
"Tanpa mereka tidak ada apa-apa, mereka adalah sasaran pokok untuk meningkatkan taraf kehidupan," tegasnya.
Rencana peluncuran Kampung Durian itu kembali dimatangkan dalam pertemuan di Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember, Jumat (15/3/2019) antara pihak Perhutani dan Pemkab Jember.
Kepala Perum Perhutani KPH Jember, Rukman Supriatna mengatakan Kampung Durian Pakis ini dibentuk karena adanya potensi yang besar di Desa Pakis.
• VIDEO: Mbak Puti Icip Durian di Agrowisata Kampung Durian Ponorogo, Ini Favoritnya
Ada ribuan pohon durian yang berada di dalam area hutan yang dikelola Perhutani maupun yang berada di lahan milik warga.
potensi durian ini belum banyak dioptimalkan, utamanya nilai tambah durian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, dengan ini harapannya, pemilik pohon durian baik dalam kawasan maupun di luar kawasan dapat meningkat nilai duriannya itu," ujarnya.
Peningkatan nilai durian itu dengan mengadakan latihan lebih lanjut tentang durian atau potensi lainnya.
"Sebenarnya, kami tidak berbicara kampung duriannya saja. Di situ ada potensi kopi wisata dan lainnya, dan ini akan kami optimalkan sehingga masyarakat akan terlibat di dalamnya," ungkap Rukman.