Bajang, satu di antara warga Desa Sumbergondo mengatakan perwakilan dari ketua rombongan yang harus mendaftarkan rombongannya ke pihak Taman Hutan Raya (Tahura) dan Perhutani melalui warga.
Agar tetap terdata siapa saja pendaki yang melalui jalur ini.
"Ketika ada sesuatu, warga desa juga siap menolong dan membantu pendaki. Banyak yang lewat jalur ini, 100 pendaki lebih ada yang pakai jalur ini," kata Bajang.
• Mantan Ketua PAN Sutrisno Bachir Turun Gunung Ingin Jadi AC, Terang - Terangan Dukung Jokowi
• Bertahtakan 3 Batu Mulia, Mahkota yang Dikenakan Syahrini Saat Akad Nikah Harganya Fantastis
Jalur ini memang masih belum banyak diketahui oleh pendaki.
Walaupun belum diresmikan, pihaknya berharap secepatnya bisa diresmikan.
Karena masyarakat desa juga bisa mengenalkan wisata desa Sumbergondo serta Kota Batu.
Jika melalui jalur pendakian Desa Sumbergondo, saat melewati Pos 3 akan menemui hamparan bunga edelweis.
"Banyak tanaman endemik yang dijumpai pendaki dari jalur ini. Juga bisa melihat pemandangan perumahan warga," imbuhnya.
Jalur ini diharapkan bisa jadi tujuan wisata bagi pendaki, setelah diperkenalkan sejak 2017 lalu.
Jalur pendakian ini sudah memenuhi syarat yang ditentukan Tahura.
Di antara syaratnya adalah jalur evakuasi, jarak tempuh, dan keamanan.
Sejauh ini jalur pendakian resmi Gunung Arjuna ada empat jalur, yaitu jalur Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Jalur Purwosari-Lawang, Jalur Tretes-Pasuruan. (Surya/Sany Eka Putri)
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya: