Kenaikan Status Bandara Abdulrachman Saleh Jadi International Airport, Kadishub Jatim: Butuh Rp 50 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kadishub Jawa Timur Fattah Jasin saat meninjau bandara Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (26/3/2019).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim) Fattah Jasin mengatakan percepatan menaikkan status Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang siap dilakukan oleh Pemprov Jatim.

Setelah runway bandara tersebut diperpanjang menjadi 2500 meter, untuk memenuhi persyaratan menjadi bandara internasional tinggal melengakapi sejumlah syarat yang lain.

Seperti harus ada kantor imigrasi, bea cukai, dan balai karantina. Dimana tiga titik tersebut belum ada di Bandara Abdulrachman Saleh.

"Kalau runway nya sekarang di bandara Malang sudah 2500 meter. Selain itu untuk terminal keberangkatan dan kedatangan sudah memenuhi syarat, namun tadi ibu gubernur menekankan agar kedua terminal ini harus tersambung," kata Fattah di sela mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (26/3/2019).

Gubernur Khofifah Ingin Status Bandara Malang Jadi International Airport Dipercepat

Oleh sebab itu tahun depan, rencananya dua terminal tersebut akan dikonekkan dan dibuat terintegrasi. Tidak seperti sekarang yang masih terpisah gedungnya.

Integrasi kedua terminal ini bakal dilakukan di tahun anggaran tahun depan di 2020. Sehingga jasa layanan bandara khususnya di dua terminal ini sudah bisa membuat nyaman para penumpang.

Terkait anggaran untuk bisa meningkatkan status bandara ini menjadi bandara internasional dikatakan Fattah bisa disuplai dari dua sumber. Bisa dari APBN ataupun APBD Provinsi Jawa Timur.

"Kemarin untuk penambahan runway sudah dibantu kerjakan dari pemerintah pusat. TapI untuk kelengkapan terminal, kargo, jalan akses, masjid, utilitas, X-ray itu dari APBD," tegas Fattah.

Dishub Jatim saat ini sudah menghitung kebutuhan untuk penambahan kelengkapan Bandara Abdulrachman Saleh. Rencananya anggaran itu akan diusulkan dalam APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2020 mendatang.

Ada Kewajiban Kembalikan ke Pemerintah, Investor Bandara Kediri Pertimbangkan Lanjutkan Pembangunan

"Kalau usulan kita akan sekitar Rp 50 miliar untuk terminal kedatangan. Sekitar Rp 50 miliar, itu sudah bisa memenuhi syarat yang kurang. Potensinya akan diajukan di anggaran tahun depan dan karena ini prioritas maka kemungkinan besar akan digoalkan," tegasnya.

Lebih lanjut saat ini di terminal Bandara Abdulrachman Saleh sudah melayani penerbangan sebanyak enam maskapai.

Jika statusnya meningkat, maka potensi jumlah maskapai juga akan lebih banyak. Layanan penerbangannya juga akan semakin banyak.

"Kalau sudah terpenuhi maka kita akan dapat rekomendasi persetujuan dari Angkatan Udara. Lalu tinggal ada penetapan kenaikan status dari Kemenhub. Namun sinyal persetujuan itu sudah ada," tegasnya.

Berita Terkini