Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat menyebutkan nama-nama sosok yang akan mengisi jabatan menteri di kabinetnya ketika terpilih dalam Pilpres 2019.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Bidang Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul mengatakan pernyataan Prabowo tersebut lucu.
"Kalau Pak Prabowo akhir-akhir ini ngomong, aku hanya bisa bilang gini 'EGP' emang gue pikirin, karena kenapa, kan lucu," kata Ruhut Sitompul, Jumat (29/3/2019) usai menghadiri 'Dialog Ekonomi Sekarang dan Yang Akan Datang' dengan tema 'Perkembangan Ekonomi Sosial bangsa Indonesia serta Rencana Pembangunan Manusia, Dunia Usaha dan Hukum' yang diselenggarakan di Spazio Hotel, Jalan Mayjen Yono Soewoyo, Surabaya, Jumat.
Omongan Prabowo Subianto tersebut, lanjut Ruhut Sitompul sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.
• Ruhut Sitompul Optimistis Joko Widodo Unggul Debat Pilpres 4, Sang Jubir Sebut Temanya Menguntungkan
• Sat-81, Pasukan Kopassus Bentukan Luhut Panjaitan & Prabowo Subianto, Satuan yang Serba Rahasia
"Dia mau ngomong apa terserah, tapi rakyat cerdas. Rakyat sudah mendukung Pak Jokowi," lanjut Ruhut.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penyebutan nama-nama calon menteri oleh Prabowo Subianto tersebut tidak ada yang salah.
"Ya suka-suka mereka, kan haknya dia menyebutkan," kata Luhut singkat.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat memperkenalkan para calon menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahannya jika terpilih pada Pilpres 2019.
Itu terjadi saat Prabowo berkampanye di lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Beberapa tokoh tersebut antara lain Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Ada pula mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.