Aksi Sunyi dan Doa Di Stadion GBT Pada Derbi Suramadu Untuk Mendiang Si Nomer 19 Eri Irianto

Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Aksi Sunyi dan Doa mengenang wafatnya Legenda Persebaya Eri Irianto di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (3/4/2019).

Laporan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi hening dan doa terselip pada leg pertama semi final Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019).

Aksi yang berlangsung pada menit ke 19 itu sebagai pengingat 19 tahun wafatnya si nomer 19 Legenda Persebaya Surabaya Eri Irianto yang tepat jatuh pada hari ini 3 April 2019.

Almarhum Eri Erianto pernah membela Bajul Ijo selama empat musim dari tahun 1996 - 2000.

Ia tewas saat membela Persebaya usai bertabrakan dengan pemain PSIM Yogyakarta, Samson N Kinga di Stadion Gelora 10 November, Surabaya pada 3 April 2000.

Persebaya vs Madura United, Sama Tangguh, Skor 0-0 Hingga Babak Pertama Usai

Bupati Tuban Janjikan Bonus Bagi Warga yang Lapor Produksi Arak : Nilainya Sesuai Kebutuhan Pelapor

Untuk mengenang jasanya, Panpel Persebaya menggelar aksi sunyi dan doa kepada pria yang khas dengan tendangan geledeknya itu.

"Dimenit ke-19 mari diam dan mengheningkan cipta untuk almarhum legenda Persebaya Eri Irianto," seru Cak Aji, MC Persebaya Surabaya, Rabu (3/4/2019).

Berita Terkini