Seperti dikutip dalam buku Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Soekarno bahkan berpendapat kisah hidupnya akan menarik untuk ditulis jika dirinya sudah mati.
Upaya untuk membujuk Soekarno agar mau ditulis biografinya dengan cara diwawancara bahkan datang dari petugas pers Istana Presiden Siel Rohmulyati.
Tapi, lagi-lagi Soekarno malah marah dan tidak mau ditulis biografi.
• Terbongkar Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Presiden, Minta Nasi Tak Diberi
Kemudian, suatu hari pada 1961, tanpa diduga Soekarno bertemu dengan wartawati asal AS.
Cindy Adams namanya, yang sedang ke Jakarta menemani suaminya.
Suami Cindy Adams adalah pelawak Joey Adams dan saat itu sedang bertugas memimpin Misi Kesenian Presiden John F Kennedy ke Asia Tenggara.
• Kisah Cinta Terakhir Soekarno dengan Gadis Kalimantan, Sempat Tolak Akhirnya Luluh Diberi Jam Rolex
Wartawan yang menurut Soekarno cantik, rapi, memiliki rasa humor tinggi dan sangat menawan itu segera membuat hati Soekarno luluh.
Seokarno pun akhirnya bersedia untuk diwawancara dan ditulis.
Namun, akhirnya Cindy Adams tidak hanya mewancarai Soekarno.
Ia justru diperkenankan menulis biografi Soekarno, apalagi setelah didesak terus oleh Howard Jones.
Buku tentang Soekarno yang kemudian terbit pada 1965 di New York AS bertajuk, Sukarno An Autobiography As Told To Cindy Adams. (Artikel Intisari)
• Ungkap Dosa Terbesarnya Terhadap Ibu, Nunung Tak Kuasa Menahan Air Mata: Gak Pernah Aku Lupakan
Foto-foto Cindy Adams:
#1
#2
• Postingan Terakhir Instagram Guru Honorer yang Dimutilasi, Tulis Soal Menunggu, Kini Dibanjiri Doa
• Update Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Beda Respons AHY-Ibas Saat Sang Ibu Bahas Penyesalan Terungkap