Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Cinta Terakhir Soekarno dengan Gadis Kalimantan, Sempat Tolak Akhirnya Luluh Diberi Jam Rolex

Cerita cinta Soekarno yang terakhir tak terlupakan. Simak cerita sang gadis asal Kalimantan yang dipersunting Presiden lewat gaya romantisnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
kolase Tribunnews.com, Kompas 2011 via Intisari
Presiden Soekarno dan Heldy 

Cerita cinta terakhir Soekarno yang tak terlupakan. Simak cerita sang gadis asal Kalimantan yang dipersunting Presiden lewat gaya romantisnya.

TRIBUNJATIM.COM - Kisah cinta Soekarno kerap menarik untuk dibicarakan.

Seorang gadis bernama Heldy, jadi terkenal karena kisahnya cintanya bersama Soekarno.

Heldy, gadis bungsu dari sembilan bersaudara anak pasangan H. Djafar yang seorang pemborong terpandang di Tenggarong dan Hj. Hamiah.

Awalnya nasib Heldy telah lebih dulu diramal dan diprediksi oleh orang pintar.

Cerita dikutip dari Intisari, Hj. Hamiah, ibu Heldy sempat melihat bulan purnama bulat utuh.

Lalu teman ayahnya, seorang pria Tionghoa, mengatakan, “Nanti kalau bayimu lahir, harus dijaga ya, sampai dia beranjak dewasa.”

Cara Cerdik Soekarno Belikan Istri Pakaian Dalam Tapi Lupa Ukuran, Tanyakan Hal yang Bikin SPG Malu!

Detik-detik Ibu Pergoki Anak Gadisnya Dipaksa Berhubungan Intim oleh Paman, Rumah Terasa Bergoyang

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno (ipospedia.com)

Saat Heldy duduk di bangku SMP, seorang tante (dalam bahasa Kalimantan adalah “mbok”), Mbok Nong, yang dianggap pandai meramal, mengatakan kepada Ibu Heldy, “Wah, anakmu ini kelak jika dewasa akan mendapatkan orang besar. Jadi tolong dijaga baik-baik ya.”

Si bungsu yang cantik dan berkulit putih itu selalu dilindungi dan dimanjakan.

Tamat sekolah dasar (waktu itu disebut Sekolah Rakyat), Heldy melanjutkan ke SMP Gunung Pedidi di Jln. Rondong, Demang, Tenggarong.

Menjelang naik ke kelas 3, terjadi proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda. Ayah Heldy yang bekerja di perusahaan Belanda Oost Borneo Maatschapij (OBM) pun berhenti.

Setelah lulus SMP, Heldy yang sudah tumbuh menjadi remaja putri 16 tahun dan berperawakan mungil itu pun pergi mengikuti jejak kakak-kakaknya ke Jakarta untuk menuntut ilmu.

6 Fakta Terbaru Penemuan Mayat dalam Koper, Warga Ketakutan hingga Dugaan Pembunuhan & Tak Berkepala

Cita-citanya menjadi desainer interior. Dari Samarinda naik kapal menyusuri sungai menuju Balikpapan, lalu dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, naik kapal laut Naira yang besar.

Heldy ditemani Milot dan Izhar, iparnya, serta bayi satu bulan anak terkecil Milot, Achmad Rizali Noor.

Berlayar sepanjang malam menuju Surabaya, dan dari sana disambung naik kereta api sehari semalam ke Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved