Tukang Batu Miskin Ini Bantu Renovasi Rumah Janda Fakir di Lamongan, Digarap Sendiri Tiap Malam

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jiantoro mengerjakan rumah tabungan akhirat dilakukan hanya pada malam hari seperti ini.

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Orang kaya membantu orang miskin itu sudah seharusnya dan wajar saja. Namun orang miskin (susah) membantu orang miskin itu baru luar biasa.

Apalagi orang miskin di Lamongan ini membantu membangunkan rumah untuk tetanggannya yang sama - sama miskin atau fakir.

Percaya atau tidak, itu terjadi di Lamongan, tepatnya di Dusun Petiyin Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro.

Seorang Wanita di Lamongan Ditemukan Gantung Diri oleh Keluarganya di Tempat Menyimpan Padi

Baru Gabung Februari, Washington Brando Kini Resmi Pergi dari Persela Lamongan

Alat Berat Tidak Bisa Masuk Lokasi, Perbaikan Tanggul Plalangan Lamongan Bersifat Sementara

Ksatria Airlangga Beri Penyuluhan Kanker Serviks Pada Muslimat NU Lamongan

Seorang laki - laki bernama, Jiantoro (43) bekerja sebagai tukang batu dari keluarga miskin, ternyata memiliki rasa empati yang luar biasa kepada tetangganya, Marnis (59) janda fakir miskin beranak tiga.

Kepeduliannya sepertinya tidak umum, karena Jiantoro membangunkan rumah untuk Marnis dari hasil kerjanya sebagai tukang batu.

Tanpa sepeserpun bantuan dari pemerintah desa apalagi kabupaten.

Padahal Jiantoro yang dipanggil akrab Gayar itu juga harus menghidupi ibunya sendiri, Asih (77).

Niat baik Jiantoro itu semula dipandang sebelah mata dan banyak dilecehkan masyarakat.

Lantaran Jiantoro sendiri tergolong keluarga miskin dan masih harus menghidupi kebutuhan ibunya.

Niat mulia Jiantoro itu bermula saat rumah Marnis gagal dibantu perbaikan oleh desa.

Padahal sudah ramai bahkan sudah pernah dikumpulkan, kalau rumah Marnis akan direnovasi oleh desa. Bahkan sudah disurvei.

Entah bagaimana, rencana itu tidak terwujud.

"Kasihan, orang ndak punya," kata Jiantoro dalam obrolannya.

Sejak itu, Jiantoro tergugah untuk membantu merenovasi rumah kayu Marnis yang reot tak layak huni itu diganti tembok.

Awal 20 Pebruari 2019, niat suci Jiantoro itu mulai dilakukan dengan memereteli rumah janda miskin seorang diri.

Halaman
123

Berita Terkini