Bonek Tewas Terjatuh dari Truk Trailer, Tak Fokus Pegang Bodi Truk, Tegar Langsung Terpelanting

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Korban sebelum dievakuasi petugas di Jalan, saat akan mbonek di Surabaya.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tegar Alivian Rizki Sefani (16), seorang Bonek tewas terjatuh saat menumpang truk trailer hingga meregang nyawa di Jalan Kendung, Sememi, Benowo, Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Kafin (15) menuturkan penyebab korban jatuh dari truk jenis trailer bernopol L-8507-UU, lantaran tidak konsentrasi saat menggapai pegangan pada bagian bodi truk trailer.

Saat itu, lanjut Kafin, korban diketahui sedang pegang Ukulele atau gitar kentrung.

Bonek Tewas Terjatuh dari Truk Trailer, Sahabat Korban: Dia Tak Izin Pengurus Pondok Kalau Mbonek

Bonek Tewas Terjatuh dari Truk Trailer Ini Mondok di Banyuwangi, Dikenal Bijaksana dan Periang

Sorakan Bonek Pada Miswar Saputra Lakukan Blunder, Djanur : Saya Imbau Bonek Tetap Beri Dukungan

Bonek Jatuh dari Truk Ini Baru Pertama Kali Mbonek di Surabaya, Jauh-jauh Datang dari Banyuwangi

"Dia bawa gitar kentrung, tapi saya gak ingat dia pegang pakai tangan sebelah mana," katanya saat ditemui TribunJatim.com di ruang tunggu penyidikan Kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Jalan Dukuh Kupang Bar. XVI, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Ditambah lagi, sopir truk tersebut, ungkap Kafin, menginjak pedal gas secara mendadak.

Sehingga efek kejut yang ditimbulkan dari injakan pedal gas tersebut, menyebabkan tubuh beberapa orang bonek yang menumpang truk itu terpelanting.

"Sopir itu nge-gas, kami belum siap," lanjutnya.

Hal itu ditengarai, lanjut Kafin, menjadi penyebab tubuh korban langsung terjatuh cukup keras ke aspal jalan dan mengalami pendarahan hebat tepat di bagian kepala.

"Kan posisi tangannya kalau pegang gitar bkan gak terlalu kuat nah itu langsung nge-gas," tukasnya.

Kafin melanjutkan, truk trailer yang bakal ditumpanginya bersama korban dan rombongan bonek lainnya, adalah sebuah truk trailer yang membawa ekor gandeng di bagian belakangnya.

Hanya saja, saat itu ekor gandengan truk trailer tersebut dalam kondisi kosong atau tidak bermuatan box peti kemas

"Kami naik di sela-sela belakang dekat kepala," ujarnya.

Kejadian nahas berlangsung begitu cepat itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kafin menuturkan, dirinta bersama korban berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (8/4/2019).

Dan baru tiba di Surabaya, pukul 05.00 Selasa (9/4/2019) dini hari.

"Saya kemarin jemput dia di pondok. Kami numpang mobil pickup sampai ke Surabaya," tandanya.

Kafin tak kuasa menceritakan kembali detail kronologi tewasnya seorang teman yang pernah sama-sama mondok di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi beberapa tahun yang lalu.

Berita Terkini