TRIBUNJTAIM.COM, JEMBER - Bupati Jember Faida kembali membagikan sertifikat perizinan secara langsung kepada pemohonnya di Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember, Selasa (9/4/2019).
Sertifikat perizinan itu diurus melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jember.
“Penyerahan langsung sertifikat perizinan ini karena untuk memastikan bahwa sertifikat perizinan sampai langsung kepada penerima,” tegas Bupati Faida.
Sertifikat yang diserahkan yakni 9 izin lokasi, 6 izin penggunaan pemanfaatan tanah, 7 izin pendirian PAUD, 4 izin pendirian TK, dan 1 izin pendirian PKBM.
(Bupati Faida Soroti SK Pensiun yang Keluar Beberapa Bulan Usai Gaji PNS di Jember Putus)
Selanjutnya 53 izin mendirikan bangunan, 4 izin operasional klinik pratama rawat jalan, dan 2 izin operasional klinik kecantikan.
Jumlah total izin yang diserahkan langsung sebanyak 86 izin. Jumlah itu diajukan oleh sekitar 80 pemohon perizinan.
"Saya tidak meliht berapa jumlah izin, tetapi yang saya baca adalah berapa banyak orang yang bisa bekerja di sana, berapa banyak ekonomi yang bisa berputar di sana," imbuhnya.
Kepada para pemohon izin, bupati berpesan agar bangunan yang didirikan memiliki aksesbilitas kepada difabel.
Kedua, lanjutnya, usaha yang dibangun di Jember diharapkan mampu menumbuhkan usaha bersama orang-orang Jember.
"Maka, apa yang dikonsumsi atau dijual dalam usaha tersebut agar menggunakan produk lokal asli Kabupaten Jember. Paling sederhana menggunakan air mineral produk lokal," ujarnya.
(Hendak Nonton Final Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Bonek Jember Ini Jatuh dari Truk dan Tewas)
Ketiga, untuk perumahan, tahun ini ditargetkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah didorong untuk punya rumah.
Tahun ini Pemkab Jember menargetkan sebanyak 3.003 rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Jember.
“Ini kesempatan buat kita. Kita ingin yang atas sampai bawah semuanya bisa mendapatkan manfaat. Kehadiran pendiri usaha dapat dirasakan manfaatnya,” lanjut Faida.
Kemudian untuk perizinan operasional sekolah, bupati berharap mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Jember.
Sekolah tersebut juga dapat bergabung dalam program pendidikan gratis.
"Sehingga tidak ada anak tertolak untuk bisa sekolah," jelasnya.
Terakhir, terkait CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan, Bupati Faida berharap perusahaan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
Untuk CSR itu, tugas bupati adalah membagikan data yang diperlukan untuk menyalurkannya.
"Supaya CSR tidak hanya menjadi kepedulian, tetapi juga menjadi solusi bagi masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Surya/Sri Wahyunik
(Ribuan Orang Ikut Wisata Religi dan Jember Berselawat, Lalu Bupati Faida Paparkan Pasar Zaman Now)