Sementara itu jika terjadi sesuatu misalkan pemadaman listrik saat pelaksanaan ujian, rektor yang menjadi pusat UTBK bertanggung jawab.
Apakah diperpanjang waktunya atau tidak diserahkan ke rektor dengan berkoordinasi dengan Rektor Unpad Bandung sebagai penanggungjawab UTBK.
"Setelah ada keputusan dilakukan, mohon disampaikan ke Unpad agar panitia tahu updatenya," kata dia di forum.
Dijelaskan yang perlu dikawal adalah mencegah kecurangan saat pelaksanaan.
"Kalau identitas peserta sudah tidak ada yang ganda. Kecurangan bisa terjadi saat ujian berlangsung. Tapi variasi soal sudah dibuat beda agar tingkat kecurangan bisa diperkecil," kata Joni di forum itu.
• Luna Maya Tenteng Tas Sederhana Saat Liburan di Jepang, Harganya Capai Rp 26 Juta
• Gagal Tangkap Bola dari Konate, Bonek Mania Teriaki Miswar Saputra sampai Lempar Botol ke Gawang
Dari pertemuan itu juga ada yang perasaan yang hilang karena jadi UTBK sendiri-sendiri.
"Biasanya kan ada panlok saat SBMPTN lalu. Sekarang sendiri-sendiri," ujar Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Rofi'uddin MPd di acara itu.
Saat ada panlok, pemantauan ke lokasi ujian dilakukan bersama-sama anggota panlok.
Seperti di Kota Malang, tiga rektor PTN bersama melihat bergantian suasana ujian di tiga PTN pada hari pertama ujian SBMPTN.
Namun kini ujian UTBK untuk SBMPTN sebanyak 20 kali. (Surya/Sylvianita Widyawati)