TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang menganggarkan Rp 5 miliar untuk mendapatkan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru di Kota Malang.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, mengatakan, hal tersebut saat ditemui di Balai Kota Malang, Kamis (11/4/2019).
“Dianggarkan RP 5 M untuk pembelian lahan. Lokasinya Perkim yang tahu,” ujar Wasto.
• Prediksi Line-up Arema FC Vs Persebaya, Arema FC Turunkan Pemain Leg 1, Bajul Ijo Pasang Abdul Rohim
Dikatakan Wasto, TPU yang baru nanti itu akan difungsikan untuk semua agama.
Rencananya, realisasi itu sudah harus selesai pada 2023.
“Iya untuk semua agama dan sudah harus selesai di 2023,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Pertanahan Disperkim Kota Malang, Lilis Pujiharti, menjelaskan, Disperkim telah mengkaji lokasi-lokasi yang tepat untuk dijadikan TPU.
• Dihantui Rekor Kurang Baik Bermain di Malang, Bejo Sugiantoro Optimistis Persebaya Menang atas Arema
Pihaknya bersama konsultan sedang melakukan survei ke beberapa lokasi.
"Kami mencari lahan yang luas, kurang lebih sekitar 100 hektare secara bertahap," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dicontohkan Lilis, seperti yang ada di TPU Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, kini kondisinya sudah penuh sesak.
Berdasarkan pengakuan beberapa warga, di TPU tersebut, terdapat sekitar 448 makam tumpangan.
• Dinas Sosial Kota Malang Berikan Pelatihan Daur Ulang pada Anak Jalanan
"Sebenarnya di TPU tersebut, hanya mampu menampung 1.609 meter persegi makam dari luasan lahan makam 3.218 meter persegi. Sementara saat ini lahan yang terpakai di TPU itu sebanyak 2.057 meter persegi," ujarnya.
Lilis mengatakan, berdasarkan arahan dari Wali Kota Malang, Sutiaji, rencananya pembangunan TPU yang dikelola oleh Pemkot Malang itu berada di wilayah timur.
Terkait lokasi pastinya, pihaknya belum bisa menyebutkan secara detail.
Hal itu dikarenakan untuk menghindari spekulan yang bisa saja mengambil keuntungan dari pengadaan lahan tersebut. (Surya/Benni Indo)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: