Kilas Balik

Pengakuan SBY yang Sering Disadap, Tak Pernah Telepon Lebih dari 3 Menit hingga Tahu Sosok Pelakunya

Penulis: Januar AS
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase SBY dan ilustrasi penyadapan telepon

Pengakuan SBY Soal Capres yang Menggebu-gebu Obral Janji di Bukunya, Berharap Rakyat Tak Terkecoh

Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.

Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.

Termasuk tokoh-tokoh yang yang maju dalam pilpres.

Inilah Wajah 2 Pembunuh Budi Hartanto, Guru Honorer Kediri Korban Mutilasi & Misteri di Baliknya

Beda Foto Jadul Luna Maya & Syahrini Sebelum Terkenal, Dari Kecil, Remaja & Dewasa, Sama Polosnya

Ternyata, Begini Cara Pemakaman Bagian Kepala Korban Mutilasi di Kota Kediri

Ibu Pelaku Mutilasi Ungkap Perilaku Anaknya Menjelang dan Usai Membunuh Guru Honorer dari Kediri

Viral Video Vanessa Angel Nyanyi Lagu Nissa Sabyan di Rutan Medaeng, Santun Berhijab Demi Hibur Napi

Terkait hal itu, SBY menuliskannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY mengomentari janji seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2014 lalu.

Menurutnya, menjelang pemilu 2014 lalu, dia menyaksikan di televisi maupun billboard, tentang adanya seorang capres yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji.

"Menjelang Pemilu 2014, baik melalui televisi maupun billboard, ada seorang calon presiden yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji bahwa jika ia terpilih menjadi presiden pada tahun 2014 mendatang, Indonesia akan bersih dari korupsi," tulis SBY dalam buku itu.

SBY menganggap, kata-kata dan janji capres tersebut luar biasa.

"Secara implisit yang bersangkutan menuding yang lain tidak bersih, dan seolah hanya partai dan dirinyalah yang bersih," ungkap SBY.

Selain itu, SBY juga merasa khawatir.

Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Duduk di Kursi Roda Depan SBY & Tulis 1 Kalimat, Perhatikan Tubuhnya!

"Maaf, melihat tayangan dan janji yang amat berlebihan itu saya hanya khawatir jika yang bersangkutan tidak bisa menepati janjinya. Terus tersang saya juga kurang yakin apakah Indonesia akan berubah seketika, terutama bebas dari kejahatan korupsi, apabila tokoh itu menjadi presiden mendatang," ucap SBY.

SBY juga berharap agar masyarakat tidak terkecoh dengan janji-janji semacam itu.

"Mudah-mudahan rakyat tidak terkecoh dengan janji-janji yang amat berlebihan itu," tandas SBY.

Berita Terkini