"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.
Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.
Sementara pantauan TribunJatim.com, kondisi warung juga acak-acakan.
Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari. (Surya/Didik Mashudi)
• Terungkap Sosok Pelaku Mutilasi Guru Honorer Ternyata Penjual Nasi Goreng, Baru Buka Warung 10 Hari
Temuan Polisi Soal Sikap Pelaku dan Tergabung di Komunitas Sama dengan Korban
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, kedua pelaku memiliki perilaku yang sama dengan korban.
AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.
"Mereka bersama korban diketahui terlibat dalam sebuah komunitas, mereka mengenal saat bertemu di sana," lanjutnya.
• Pengakuan SBY yang Sering Disadap, Tak Pernah Telepon Lebih dari 3 Menit hingga Tahu Sosok Pelakunya
• Daftar Nama 65 Calon Menteri Prabowo Subianto Terbongkar ke Publik, Ada Rocky Gerung hingga Artis
Hal yang sama juga diungkap oleh warga sekitar tempat tinggal satu di antara dua pelaku.
Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian.
Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)