Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang menargetkan pada tahun 2019 hanya tinggal enam titik banjir dari 26 titik banjir yang ada saat ini.
"Kami terus lakukan pembenahan. Tahun 2019 kami prediksi titiknya tinggal 6 dari 26 titik," kata Wali Kota Malang Sutiaji, kepada TribunJatim.com, Senin (15/4/2019).
Ia menambahkan pembenahan tersebut telah dikerjakan sejak tahun 2018. Tahun 2020, diprediksi banjir di Kota Malang bisa 100 persen teratasi.
• Balai Arkeologi Yogyakarta Sebut Rekonstruksi Situs Sekaran Malang Sulit Dilakukan, Mengapa?
• Tak Sengaja Temukan Pistol di Bawah Bantal, Bocah Empat Tahun Ini Menembak Kepalanya Sendiri
"Mulai tahun 2018 sudah dikerjakan di PAK kemarin kan disambung dan data yang disampaikan kepada kami dari Dinas PUPR kira-kira nanti tahun 2020 insyaAllah terurai," ucap dia.
Pembenahan untuk mengatasi banjir di Kota Malang adalah normalisasi sungai. Hanya saja kata dia, biasanya kerap terjadi longsor bila pengerukan dilakukan.
"Seperti saat ini, pengerukan, kendala biasanya saat pengerukan temboknya kalau dikeruk nanti longsor," pungkas Sutiaji.
Sutiaji ikut turun membersihkan sampah saat ada genangan air di Kampung Glintung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dengan membawa parang, Sutiaji bersama petugas dari Dinas PUPR Kota Malang membersihkan tumpukan bambu dan sampah yang menyumbat saluran air.