Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Santri Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya yang diasuh oleh KH Miftachul Akhyar diliburkan, guna menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019.
Pesantren yang terletak di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, ini tampak sepi.
Rais Aam PBNU tersebut mengatakan, santri juga wajib menyalurkan hak suaranya.
• Alasan Bambang Haryo dan Keluarga Kompak Kenakan Putih-putih saat ke TPS untuk Mencoblos
• Gubernur Khofifah Puji Cepatnya Proses Pemungutan Suara di TPS 008 Tembelang Jombang
“Kegiatan pesantren sudah saya liburkan, ada yang dari Banyuwangi pulang untuk menyalurkan hak suaranya,” bebernya, Kamis (17/4/2019).
Menurut ulama yang akrab disapa Kiai Miftah ini, santri sudah seharusnya menjadi SDM yang independen yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Oleh sebab itu, KH Miftachul Akhyar meyakini, kekuatan santri sebagian besar memiliki kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI.
• Gubernur Khofifah Jamu Pemilih di Pemilu dengan Soto Ayam Gratis, Cukup Tunjukkan Jari Bertinta
• Gus Ipul Kenakan Kemeja dan Sarung Putih Saat Nyoblos di TPS Gayungan Surabaya
“Santri itu fleksibel, bisa ditempatkan di mana saja, maka dari itu, menjaga keutuhan NKRI sifatnya wajib bagi setiap santri,” tandasnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: