TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) enggan terburu-buru menyimpulkan hasil pemilu 2019 yang baru saja berjalan serentak, Rabu (17/4/2019).
PKB masih menunggu hasil real count Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta menunggu laporan dari pengurus partai di daerah.
"Kami masih melihat perkembangan di lapangan. Kami harus menunggu real count dulu lah," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (18/4/2019).
Pada prinsipnya, pihaknya menghormati dan berterimakasih atas hasil quick count sejumlah lembaga survei yang menunjukkan peningkatan perolehan suara dibandingkan pemilu 2014 silam.
Khususnya di Jatim, PKB dinilai paling besar mendapatkan coattail effect dari Pilpres.
(Pileg Kota Blitar, PKB Tambah 1 Kursi, Gerindra Berkurang 1 Kursi, PKS Pertama Kali Dapat Kursi)
(IPol Indonesia: Dibanding PDIP, PKB Paling Besar Dapat Coattail Effect dari Pilpres di Jatim)
"Hasil dari lembaga survei itu menjadi informasi penting bagi kami di tiap tahapan. Namun, hal itu tak menjadi keputusan," kata Halim yang juga Ketua DPRD Jatim ini.
"Oleh karenanya, menyikapi hasil survei itu, kami berterimakasih dengan hasil yang bagus dan akurat itu. Namun, sekali lagi kami masih menunggu fakta di lapangan," katanya.
Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan form perhitungan suara (C1) dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"C1 sepertinya hari ini selesai. Sehingga, kami bisa mengetahui hasil akhirnya 2-3 hari kedepan," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tak ingin berspekulasi dengan coattail effect dari Pilpres.
"Memang harapannya ada efek positif. Namun, kami juga belum memastikan, apakah pemilu serentak ini berdampak positif atau justru negatif kepada kami," kata kakak Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini.
(Langkah-Langkah Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Secara Online Melalui Aplikasi e-Samsat)
(Caleg PKB Fandi Utomo: Kebutuhan Millennial Terakomodir Lewat Program Jokowi-Maruf Amin)
Pada pemilu 2019 kali ini, PKB menargetkan meraih 25 persen dari 120 kursi di DPRD Jatim atau setara dengan 30-32 kursi.
Target ini meningkat dari perolehan PKB di pemilu 2014 yang mendapat 20 kursi sekaligus menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di antara partai lain.
Sebelumnya, IT Research and Politic Consultant (iPol) Indonesia menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) paling besar mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) dari pemilihan presiden (pilpres) 2019 di Jawa Timur.