Demi Ikuti UNBK, 29 Pelajar SMPN 3 Sumberjambe Tempuh Jarak 46 Kilometer ke SMPN 7 Jember

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

siswa kelas 3 SMPN 3 Sumberjambe saat menunggu waktu UNBK di SMPN 7 Jember.

"Tidak punya komputer, ya kemarin belajarnya yang pakai komputer itu ya hanya dua kali simulasi itu. Saya nggak punya komputer, jadi belajar di buku saja," ujar Fadil.

Sedikit berbeda dengan pengalaman Ahmad Ali Fikri, teman Fadil. Fikri masih mampu belajar sendiri di komputer rumahnya.

"Masih belajar di komputer selain simulasi yang diikuti. Pakai komputer di rumah," kata Fikri. Meski begitu, mereka tetap optimistis akan lulus di UNBK tahun 2019 ini.

Peserta UNBK dari SMPN 3 Sumberjambe yang menggabung ke SMP lain di Jember, hanyalah satu dari puluhan sekolah yang juga bergabung.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jember, di Kabupaten Jember terdapat 560 lembaga penyelenggara UNBK tingkat SMP dan Mts.

Jumlah penyelenggara SMP sebanyak 335 lembaga, dan 225 lembaga Mts, baik negeri dan swasta.

Lembaga penyelenggara UNBK itu terbagi dalam tiga model penyelenggaraan, yakni pertama mandiri, menggabung, dan menumpang.

Mandiri artinya, sekolah penyelenggara UNBK memiliki sarana UNBK seperti komputer dan perangkatnya.

Sedangkan sekolah yang menggabung, adalah sekolah yang juga menggelar UNBK namun bergabung ke sekolah lain seperti yang dilakukano oleh SMPN 3 Jember.

Sementara menumpang, terjadi pada sekolah yang menumpang ke sekolah beda tingkatan namun berada di yayasan yang sama. Biasanya menumpang di SMA dalam satu yayasan yang sama.

Sekolah yang menggabung dan menumpang karena faktor tidak lengkapnya peralatan komputer di sekolah setempat. Dari 335 SMP negeri dan swasta yang menyelenggara UNBK, sebanyak 180 menggelar UNBK secara mandiri, 95 lembaga menggabung, dan 60 lembaga menumpang.

Sedangkan MTs yang mandiri menggelar UNBK sebanyak 200 lembaga, 21 menggabung, dan empat menumpang. Di SMPN 7 Jember saja, ada lima sekolah yang menggabung yakni dua SMP negeri dan tiga SMP swasta.

"Total ada 451 peserta UNBK di SMPN 7 ini. 354 anak adalah siswa SMPN 7, dan sisanya dari lima sekolah yang menggabung. Ujian terbagi dalam tiga sesi. Sesi tiga berakhir jam 4 sore," kata Kepala SMPN 7 Jember Syaiful Bahri.

UNBK harus dibagi dalam tiga sesi karena faktor komputer. Komputer di SMPN 7 ada 160 unit, sehingga ujian harus terbagi dalam tiga sesi, sesi pertama, kedua, dan ketiga.

"Dan itu dibolehkan. Kami jamin tidak ada kebocoran soal dan jawaban," tegas Syaiful.

Peserta UNBK SMP dan MTs di Kabupaten Jember tahun ini sebanyak 36.154 orang. Mereka berasal dari 560 lembaga se-Kabupaten Jember. UNBK digelar selama empat hari mulai Senin (22/4/2019) dan berakhir Kamis (25/4/2019). Ada empat mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.

Berita Terkini