TRIBUNJATIM.COM - Dua dari sembilan pelaku bom bunuh diri merupakan kakak beradik yang dikabarkan bernama Insyafir, dan Ilham Ibrahim.
Disiarkan oleh news.com.au pada Kamis (25/4/2019), mereka berdua adalah anak dari pedagang rempah-rempah yang kaya, dan mereka tinggal di salah satu rumah mewah di pinggiran kota di Kolombo.
Diyakini adalah Insyafir Ibrahim (30) memiliki pabrik tembaga.
Insyafir Ibrahim meledakkan bom bunuh diri di hotel Shangri-La, ketika sedang mengantre sarapan.
• Rilis Sebuah Foto, ISIS Klaim sebagai Dalang di Balik Rangkaian Serangan Bom di Sri Lanka
Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene seperti dikutip ABCÂ menjelaskan, Ketika rumah Ibrahim yang mewah dan luas itu digerebek tak lama setelah itu, istri salah seorang saudara lelaki yang sedang hamil ada di rumah mengenakan rompi bunuh diri.
Istri dari satu di antara pelaku bom bunuh diri di Sri Lanka ternyata ikut meledakkan diri saat diserbu polisi di kediamannya.
Menteri Pertahanan Sri Lanka menjelaskan bahwa Istri dari orang yang diduga sebagai dalang serangan bom dalam Minggu Paskah meledakkan bom ketika polisi menggerebek rumahnya di Kolombo
Ketika polisi tiba, wanita itu dilaporkan meledakkan bom bunuh diri bersama dua anaknya.
Diwartakan oleh Sydney Morning Herald, perempuan itu bernama Fatimah, ia meledakkan bom bunuh diri sesaat polisi menyerbu rumahnya.
Ilham Ibrahim telah mengajarkan pandangan ekstremis dan terlibat dalam pertemuan dengan kelompok lokal Tawheed Jamaath, kelompok Islam yang dicurigai terlibat dan merencanakan pemboman.
Salah satu sumber dari perusahaan rempah-rempah mengungkapkan, Inshaf adalah pribadi yang "normal" hingga tiga tahun lalu dia dipengaruhi oleh adiknya Ilham.
Sumber itu mengungkapkan sejak berada dalam pengaruh adiknya, Inshaf menjadi radikal dan mulai mempertanyakan para pekerjanya tentang cara berpakaian mereka.
"Baru-baru ini dia menjadi sangat dekat dengan Ilham dan menjadi sangat religius," ucap si sumber. "Begitu dia intens dengan adiknya, dia berubah," lanjutnya.
Ilham disebut-sebut pernah menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Namun, setelah itu dia memutuskan tinggal di rumah.
"Ilham adalah orang yang mencuci otak Inshaf," tutur sumber. Kakak beradik itu beserta enam pelaku ledakan bom lainnya beraksi di delapan tempat pada Minggu Paskah, dan menewaskan 359 orang serta melukai 500 lainnya.