Kilas Balik

SBY Buru-buru Minta Maaf Saat Tahu Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Tak Bisa Lupa

Penulis: Januar AS
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase SBY dan ilustrasi siluet menteri perempuannya

TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki dua kabinet saat memimpin Indonesia.

Di antaranya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, atau yang lebih dikenal sebagai KIB I dan KIB II.

SBY memilii dua kabinet karena memimpin Indonesia selama dua periode.

Periode pertama SBY dimulai dari tahun 2004 hingga 2009.

Saat itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra Akan Buatkan Patung La Nyalla Jadi Pahlawan di Madura?

Lalu pada periode kedua SBY berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden.

Saat menjadi presiden, SBY juga memasukkan sejumlah perempuan sebagai menteri di kabinetnya.

Terkait para menteri perempuan di kabinetnya, SBY pun memiliki sejumlah cerita.

Seperti yang ditulisnya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY mengaku dia pernah meminta maaf kepada anak seorang menteri perempuan di eranya.

Saat itu, SBY tiba-tiba saja meminta seorang menteri perempuan untuk bertemu dirinya.

Pesan BJ Habibie ke Ani Yudhoyono Terucap karena Sinar Mata Istri SBY, Lihat Video Pertemuan Mereka!

Klaim Menang 62%, Ucap Selamat Untuk Prabowo-Sandi, BPP Jatim Klaim Prabowo Menang di 20 Provinsi

Pertemuan antara SBY dan menteri tersebut dilakukan pada hari Minggu.

SBY mengungkapkan, dia hanya membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 jam untuk bertemu dengan menteri tersebut, bersama tiga menteri jajaran perekonomian lainnya.

"Pasalnya, ada kegiatan penting di bidang perekonomian yang akan diacarakan pada hari Seninnya," tulis SBY.

Selain itu, SBY juga bermaksud memberikan arahan, dan instruksinya.

Sesuai rencana, pertemuan pada hari Minggu tersebut berjalan baik, dan berjalan hanya sekitar satu jam.

Meski demikian, beberapa hari kemudian, menteri perempuan tersebut menyampaikan ucapan putrinya kepada SBY.

Jenderal Polisi Viralkan Video Cewek Ngomel Gegara Kehabiskan Tiket Avengers, Endingnya Diblokir?

Detik-detik Penculikan Soekarno Sempat Terhenti Gegara Fatmawati, Terjadi di Malam Jelang Proklamasi

Perkataan sang anak itu disampaikan menteri kepada SBY di saat waktu senggang.

"Mama, apakah Pak Presiden tidak punya anak?" tulis SBY menirukan pertanyaan anak tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, SBY bukannya marah, justru bereaksi lain.

"Barangkali yang dimaksudkan oleh putri menteri tadi mengapa ibundanya diajak rapat pada hari Minggu. Padahal, hari libur itu adalah hari mereka. Mungkin karena mamanya ikut rapat, rencana liburnya jadi agak kacau. Sehingga ia merasa harus melakukan protes," terang SBY.

Tidak hanya itu, kemudian SBY minta maaf pada anak menteri perempuan di kabinetnya tersebut.

"Saya tidak tahu apa jawaban menteri tadi kepada putrinya. Tetapi, yang jelas, saya berpesan untuk disampaikan permintaan maaf saya," kata SBY.

Megawati dan Puan Maharani di Depan Baliho Jokowi, Purnawirawan TNI: Raut Wajah Tak Bisa Berdusta

Purnawirawan TNI Bongkar Fakta Lain Kampanye Jokowi yang Membeludak, Sebut Drone Bakal Dilarang

Pengakuan SBY Soal Capres yang Menggebu-gebu Obral Janji di Bukunya, Berharap Rakyat Tak Terkecoh

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memang tak terlalu tampak dalam hiruk pikuk Pilpres 2019.

SBY harus fokus menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang saat ini sedang sedang dirawat di Singapura.

Ani Yudhoyono memang sedang menderita penyakit kanker darah.

Meski demikian, nama SBY memang agak sulit dilepaskan sama sekali dari dunia politik.

Sebab, SBY sudah dua kali maju dalam pemilu presiden atau pilpres.

Pertama kali, SBY maju pada Pilpres 2004.

Pada tahun 2004 tersebut SBY berhasil menang bersama pasangannya Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Saat itu, SBY-Jusuf Kalla berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya.

Di antaranya Megwati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Wiranto-Solahudin Wahid.

Lalu, pada periode berikutnya, yaitu pada Pilpres 2009 SBY kembali menang.

Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.

SBY saat itu berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.

Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.

Termasuk tokoh-tokoh yang yang maju dalam pilpres.

Terkait hal itu, SBY menuliskannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY mengomentari janji seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2014 lalu.

Menurutnya, menjelang pemilu 2014 lalu, dia menyaksikan di televisi maupun billboard, tentang adanya seorang capres yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji.

"Menjelang Pemilu 2014, baik melalui televisi maupun billboard, ada seorang calon presiden yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji bahwa jika ia terpilih menjadi presiden pada tahun 2014 mendatang, Indonesia akan bersih dari korupsi," tulis SBY dalam buku itu.

SBY menganggap, kata-kata dan janji capres tersebut luar biasa.

"Secara implisit yang bersangkutan menuding yang lain tidak bersih, dan seolah hanya partai dan dirinyalah yang bersih," ungkap SBY.

Selain itu, SBY juga merasa khawatir.

"Maaf, melihat tayangan dan janji yang amat berlebihan itu saya hanya khawatir jika yang bersangkutan tidak bisa menepati janjinya. Terus tersang saya juga kurang yakin apakah Indonesia akan berubah seketika, terutama bebas dari kejahatan korupsi, apabila tokoh itu menjadi presiden mendatang," ucap SBY.

SBY juga berharap agar masyarakat tidak terkecoh dengan janji-janji semacam itu.

"Mudah-mudahan rakyat tidak terkecoh dengan janji-janji yang amat berlebihan itu," tandas SBY.

Berita Terkini