Berita Viral
Fakta Pekerja Asing Ngamuk di Perusahaan Penipuan Online Kamboja karena Upah, Komputer Dihancurkan
Tengah viral di media sosial video pekerja asing ngamuk di perusahaan penipuan online di Kamboja. Ada orang Indonesia?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pekerja asing ngamuk di perusahaan penipuan online di Kamboja.
Dalam narasi yang beredar di X, ada pekerja asal Indonesia yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Benarkah demikian?
Melansir dari Kompas.com, video ini awalnya diunggah akun @wangj******, Minggu (5/10/2025).
Pengunggah menyertakan video berdurasi 29 detik yang menampilkan keributan di sebuah kantor.
"Pada malam 4 Oktober, kerusuhan massal meletus di antara ratusan pekerja asing asal Indonesia, India, dan Pakistan di kawasan industri “China Town” di Sihanoukville, Kamboja. Mereka menyerbu area kantor dan asrama, menghancurkan peralatan komputer dan fasilitas kantor, yang mengakibatkan sejumlah luka-luka," tulis unggahan tersebut.
"Sebagian besar pekerja asing tersebut bekerja untuk sindikat perjudian online dan penipuan telekomunikasi yang dikelola oleh perusahaan China yang beroperasi di kawasan tersebut. Polisi mengerahkan pasukan khusus sepanjang malam dan memulihkan ketertiban sebelum fajar. Pihak berwenang menduga kerusuhan tersebut mungkin disebabkan oleh sengketa upah," sambungnya.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membenarkan insiden yang ada dalam video itu.
Berdasarkan penyelidikan Kemenlu dan KBRI Phnom Penh, insiden itu terjadi di sebuah perusahaan online scam di Kamboja pada Sabtu (4/10/2025).
"Didapatkan informasi bahwa benar telah terjadi kerusuhan di perusahaan online scam di wilayah Preah Sinahouk pada tanggal 4 Oktober 2025 sekitar pukul 19.00 waktu setempat," terangnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/10/2025).
Baca juga: Argo Pergi Tak Pamit Pulang Jadi Jenazah, Ngaku Kerja di Resto Kamboja dan Sempat Pinjam Rp 500 Ribu
Akan tetapi, Judha memastikan bahwa tidak ada pekerja migran asal Indonesia yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Tidak ada WNI yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Kebanyakan warga asing yang terlibat berasal dari Asia Selatan," kata dia.
Sampai saat ini, Kemenlu dan KBRI Phnom Penh terus mengimbau agar pekerja migran Indonesia dapat bekerja di Kamboja melalui prosedur yang benar.
Kemenlu juga menyarankan agar pekerja migran bekerja di sektor yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan senantiasa mematuhi hukum negara setempat.
Mengacu UU Nomor 18 Tahun 2017, pelaksanaan penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dapat dilakukan di tempat berikut:
ngamuk di perusahaan penipuan online di Kamboja
pekerja asing
Kementerian Luar Negeri
pekerja migran
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
viral di media sosial
Anak Syok Baca Wasiat Setelah Ayahnya Meninggal, Satu Keluarga Mendadak Hancur Tahu Fakta Aibnya |
![]() |
---|
Rela Beri Tumpangan Gratis untuk Anak Yatim Piatu, Driver Ojol Ungkap Kisah Pilunya di Masa Lalu |
![]() |
---|
Negara Rugi Rp 3 Miliar karena Warga Cetak SIM Palsu Sejak Tahun 2020, Pelaku Beli SIM Bekas |
![]() |
---|
Ahli Gizi Klarifikasi Kandungan Gizi Menu MBG di Depok yang Viral Isi Kentang Rebus dan Pangsit |
![]() |
---|
Wali Murid Keluhkan Dugaan Pungli Rp50.000 per Bulan, Wakasek Akui Sekolah Butuh Dana: Tidak Memaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.