Said Aqil Bongkar Ramalan Gus Dur Soal Ustaz Dadakan, Ciri-cirinya Terungkap, Siapa yang Dimaksud?

Penulis: Januar AS
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Gus Dur dan Said Aqil Siradj

Saat Gus Dur masih hidup, hampir setiap Jumat, Rieke, Franky Sahilatua, Ki Slamet Gundono, serta seorang anak indigo, Albert, selalu berkumpul di kantor PBNU.

Hal itu merupakan kebiasaan dari Gus Dur.

"Setelah salat Jumat kita selalu kumpul untuk diskusi. Saya juga pernah menemani Gus Dur saat cuci darah. Dalam ruangan itu hanya ada saya, Prof Mahfud MD, serta Gus Dur sendiri. Pak Mahfud pasti masih ingat," cerita Rieke.

Rieke melanjutkan, semenjak Gus Dur wafat, dirinya sebenarnya tidak pernah mau melihat makam mantan Ketua Umum PBNU tersebut.

Rieke juga tidak hadir saat Gus Dur dikebumikan.

"Karena saya selalu ingin merasakan Gus Dur masih hidup. Gus Dur guru saya, sahabat saya, orang tua saya," kata Rieke, dengan suara mendadak kian lirih.

Rieke mengaku menceritakan sosok Gus Dur, karena Gus Dur pula yang mengajarkan kepada Rieke fungsi hukum.

Hukum itu yang pertama adalah mengorganisasi tanggungjawab. Bukan menakut-nakuti masyarakat.

"Dan saya kira itu inti sari filsafat hukum. Orientasi hukum bukan pada sanksi, tapi tanggungjawab. Gus Dur mengajarkan itu kepada saya," ujar tandas Rieke, anggota DPR RI yang Pileg kali ini diprediksi melanggang kembali ke Senayan.

Berita Terkini