Pileg 2019

Raih Kursi Keenam DPR RI, Caleg Auditor PKS dari Dapil Jatim IV Melenggang ke Senayan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caleg DPR RI Dapil Jatim IV dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin melenggang alias lolos ke Senayan dari Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang).

Amin mengamankan kursi keenam dari kuota delapan kursi yang ada di Dapil tersebut.

"Saya belum tahu akan bertugas di komisi berapa, tapi keberpihakan terhadap rakyat kecil akan menjadi fokus saya," ucap Amin, Selasa (14/5/2019).

Dapat 14 Kursi di DPRD Jatim, Demokrat Jatim: Jumlah Kursi Kami Cocok dengan Nomor Urut Partai

Tsamara Amany Pimpin Perolehan Suara di Singapura, Kalahkan Wakil Sekjen PDIP dan Politisi PKS

Amin sendiri merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan pernah bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai auditor ahli.

"Tidak harus di komisi XI (Keuangan dan Perbankan), karena walaupun background pendidikan saya akuntan tapi profesi saya auditor," ujar Amin.

Amin mengungkapkan dirinya pernah mengaudit di beberapa BUMN mulai Pertamina, PTPN, Pusri, sehingga tahu bagaimana manajemen BUMN berjalan.

"Saya juga pernah mengaudit penerimaan negara bidang perpajakan, pengeluaran APBN termasuk di pembangunan," lanjutnya.

Sehingga jika ditempatkan di komisi manapun pihaknya mengaku siap.

Kedepannya Amin juga berkomitmen untuk turun ke bawah atau reses seusai tugasnya sebagai anggota dewan.

"Karena saya menerima keluhan dari masyarakat kalau anggota legislatif itu jarang turun. Padahal harusnya setiap tiga bulan itu empat kali reses. Kalau di PKS itu harus dipertanggungjawabkan di fraksi dan benar-benar di monitor," ucapnya

Selain itu, kesejahteraan petani juga akan menjadi satu fokus yang ingin diperjuangkan oleh Amin karena di Jember dan Lumajang mayoritas penduduknya adalah petani

"Saat ini mereka panen itu tidak sesuai dengan ongkos produksinya yang mahal, tingkat kesejahteraan turun. Dulu petani tembakau bisa kaya raya kalau panen, sekarang berat karena pupuk mahal," ucapnya

Selain menurunkan ongkos produksi Amin juga berpikiran bahwa petani harus diberdayakan untuk mempunyai penghasilan tambahan.

KPU Belum Buat Pengumuman, PKS Pamekasan Klaim Dapat 8 Kursi DPRD pada Pemilu 2019

Rekapitulasi Dapil Jatim V Sudah 100 Persen, DPW PKS Jatim Optimis Bisa Dapat 1 Kursi DPR RI

"Yang lebih penting adalah menjamin pasar tetap ada, sehingga harga komoditi tidak turun, jangan sampai ada oligopoli," ucapnya.

Terakhir, ia juga menyoroti tambang pasir di Kabupaten Lumajang yang seharusnya bisa memberikan kontribusi lebih banyak ke Pembangunan daerah.

"Pengawasan tambang oleh pemerintah daerah harus diperbaiki karena menurut saya kontribusi dari tambang pasir ini bisa lebih banyak, jangan sampai jalanan rusak tapi kontribusinya tidak seberapa," pungkasnya.

Berita Terkini