Namun, selama banjir, Pemkab Gresik melalui BPBD dan tim Taruna siaga bencana (Tagana) telah membantu berupa sembako dan makanan siap saji.
“BPBD telah memberikan bantuan sekitar 2.300 paket sembako. Berupa 5 kilogram beras, satu kilo gula pasir, dua liter minyak goreng dan 5 bungkus mie instan,” katanya.
Selain dari pihak Pemkab Gresik langsung, ada beberapa relawan yang tidak koordinasi dengan membuka posko dan menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak banjir Kali Lamong.
“Itu yang jumlahnya tidak bisa dihitung. Jumlahnya jelas sangat banyak,” imbuhnya.
Kepala bidang perlindungan dan jaminan sosial (Lijamsos) Dinas Sosial Kabupaten Gresik Sulyono mengatakan bahwa selama banjir Kali Lamong, tim Tagana dibantu dengan PKH (Program Keluarga Harapan) dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) telah memasak nasi ribuan bungkus untuk disalurkan kepada masyarakat korban banjir.
“Kita mendirikan dapur umum dan memasak setiap hari selama lima hari untuk masyarakat korban banjir. Jumlahnya sekali masak itu ribuan bungkus,” kata Sulyono.
Reporter: Surya/Sugiyono.
(Berikan Motivasi Korban Banjir Kali Lamong, Satlantas Polres Gresik Buka Bersama Korban Banjir)