Wasil menjawab satu persatu pertanyaan awak media, sembari membuka lapisan kresek berwana putih yang membungkus empat botol bersumbu itu.
Keempat botol tersebut tersimpan di bagian bagasi belakang mini bus, berhimpitan di bagian kolong bangku penumpang paling belakang.
Wasil membenarkan, bila benda tersebut merupakan sejenis bahan peledak.
"Iya ini semacam bom api," katanya.
Sejak awal perjalanan dari Pamekasan, ia tak mendapati empat botol bersumbu yang menimbulkan aroma menyengat itu bisa ada di mobilnya.
Wasil masih saja tak percaya benda tersebut berada di dalam mobilnya.
Selama perjalanan, mobil yang dikendarainya terhitung tiga kali diperiksa oleh polisi di wilayah berbeda.
Namun, selama proses pemeriksaan itu, tidak ditemukan hal aneh di dalam mobilnya.
"Kami berangkat pagi jemput santri, tadi diperiksa di Sampang, Blega dan Suramadu," tandasnya.