Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sistem pembelajaran berbasis World Class University yang dicanangkan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan difasilitasi pertukaran mahasiswa.
Para pelajar dapat mengikuti pertukaran mahasiswa ke kampus luar negeri yang telah menjalin mitra dengan ITS.
"Kami menyiapkan anak-anak untuk kompetensi yang lebih bagus, dalam hal komunikasi dan hidup di mancanegara karena kurikulum mata kuliah yang disesuaikan," kata Rektor ITS Prof Mochamad Ashari, Sabtu (25/5/2019).
• ITS Surabaya Siapkan 13 Bus Mudik Gratis Lebaran 2019, Catat Syarat, Rute, Jadwal Pendaftarannya!
• ITS Surabaya Buka 2 Program Baru World Class University, Pendaftaran Dibuka Mulai Juni 2019
• PLN Ajak Millenial ITS Bangun Negeri Dengan Inovasi Kelistrikan
Mahasiswa yang akan melakukan "exchange" dapat mengambil mata kuliah di kampus tujuan dan melakukan transfer kredit mata kuliah yang diakui ITS.
Selain itu, Ashari mengatakan kelas internasional akan di desain modern dari segi infrastruktur maupun metode mengajarnya.
"Kami menjawab ketakutan masyarakat, jangan takut dimasuki tenaga asing, kita harus menyiapkan sumber daya yang mampu bersaing," katanya.
Mochamad Ashari mengaku persiapan membuka kelas internasional ini telah dilakukan jauh-jauh hari.
Sejumlah tenaga pendidik dan staf administrasi pun diberi pelatihan agar siap menghadapi perubahan maupun tantangan global.
"Mudah-mudahan program ini membawa anak-anak bangsa memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan hidup secara global," ucapnya.